GridHEALTH.id - Vaksinasi Covid-19 dipercaya menjadi salah satu cara paling efektif menekan laju penyebaran virus corona, disamping menjalankan protokol kesehatan, serta pemerintah melakukan 3 T (tracing, test dan treatment).
Sementara, pemberian vaksin Covid-19 menurut penelitian, mencegah seseorang dari keparahan penyakitnya, bahkan risiko kematian.
Dijelaskan dalam artikel berjudul "Why vaccination is safe and important" yang dilansir dari nhs.uk (30/3/2021), bahwa orang yang sudah divaksin sistem kekebalan tubuhnya mampu mengenali dan tahu cara melawan suatu infeksi penyakit.
Artinya jika kita disuntik vaksin Covid-19, maka sistem kekebalan kita akan terlatih dalam melawan Covid-19 sehingga infeksi virus tersebut bisa diminimalisir.
Meski demikian, mereka yang sudah divaksin Covid-19 tidak serta merta akan kebal terhadap virus corona.
Bahkan tak sedikit yang dilaporkan orang yang sudah divaksin lengkap justru masih terinfeksi Covid-19.
Ini menunjukan bahwa vaksin Covid-19 yang ada baru bisa mencegah keparahan, belum mencegah seutuhnya penyakit tersebut.
Hal itu pun diakui oleh Direktur Departemen Imunisasi, Vaksin dan Biologi di Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Katherine O'Brien seperti dilansir dari Kompas.com (15/8/2021).
Baca Juga: Miliki Riwayat Hepatitis, Jerinx Divaksin Covid-19, Ini yang Dirasakannya Setelah Disuntik