Menurutnya vaksin yang ada saat ini untuk melawan Covid-19 adalah vaksin yang sangat efektif.
Dalam hasil uji klinis, sejumlah vaksin memiliki efikasi antara rentan 80-90%.
WHO sendiri mengungkap bahwa batas efikasi vaksin yang bisa diterima dan dinyatakan efektif untuk melawan penyakit adalah di atas 50 %.
"Tetapi itu tidak berarti bahwa 100 % orang akan terlindungi dari penyakit," kata Kate dalam video WHO’s Science in 5 on COVID-19: Can I get infected after vaccination? yang tayang di YouTube WHO.
"Tidak ada vaksin untuk penyakit apapun yang memberi perlindungan hingga 100 %," imbuh Kate.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa ada beberapa orang yang memiliki risiko tinggi terpapar virus corona meski mereka sudah divaksinasi.
Berikut kriteria orang tersebut:
1. Orang lanjut usia dan mereka yang memiliki sistem imunitas lemah
Pertama, kejadian seseorang terinfeksi penyakit, termasuk Covid-19, setelah divaksin relatif jarang.
"Maksudnya, kasus infeksi seperti ini (setelah divaksin) bukan sesuatu yang tidak terduga, tapi kejadian seperti ini tidak merata," jelas dia.
Kate menjelaskan, orang-orang yang paling berisiko mengalami infeksi Covid-19 setelah divaksin termasuk orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah dan orang berusia lanjut (lansia).
"Mereka ini lebih berisiko mengalami infeksi meski sudah divaksin," ungkapnya.