GridHEALTH.id - Hasil penelitian terbaru menunjukan bahwa vaksin Sinovac berisiko lebih tinggi menyebabkan terjadinya Bell's Palsy.
Dijelaskan dalam artikel GridHEALTH.id (23/7/2021) sebelumnya, bahwa Bell' Palsy adalah kondisi dimana wajah mencong menjadi tidak simetris.
Kondisi ini terjadi karena adanya gangguan atau kelemahan pada saraf nomor 7 yang bersifat perifer dan disebabkan idiopatik atau tidak diketahui.
Diketahui di daerah kepala manusia terdapat 12 saraf krainal, salah satunya saraf nomor 7 yang dikenal sebagai saraf fasialis.
Dikutip dari Mayo Clinic (2/4/2020), Bell's Palsy diyakini sebagai hasil dari pembengkakan dan peradangan saraf yang mengontrol otot-otot di satu sisi wajah. Atau mungkin reaksi yang terjadi setelah infeksi virus.
Sementara itu, terkait risiko Bell's Palsy lebih tinggi setelah mendapat vaksin Covid-19 buatan Sinovac Biotech ini diungkap sebuah penelitian yang terbit di jurnal The Lancet Infectious Diseases.
Baca Juga: Miliki Riwayat Hepatitis, Jerinx Divaksin Covid-19, Ini yang Dirasakannya Setelah Disuntik