Find Us On Social Media :

Masyarakat Belum Divaksin Sepenuhnya, Menkes Budi Katakan Kegiatan Vaksinasi Covid-19 Akan Lebih Berat, Ini Alasannya

Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin ungkap target baru vaksinasi Covid-19 di Indonesia

GridHEALTH.id - Berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19, belum semua masyarakat Indonesia divaksin sepenuhnya.

Hingga Rabu (18/8/2021), jumlah masyarakat Indonesia yang sudah mendapatkan suntikan vaksin dosis pertama sebanyak 82,9 juta dan vaksin dosis kedua sebanyak 28,5 juta jiwa.

Baca Juga: Menkes Jawab Keraguan Sebuah Artikel Prihal Capaian Vaksinasi Covid-19 di Indonesia dengan Data dan Fakta

Artinya, persentase vaksinasi Covid-19 di Indonesia baru mencapai 10,5% dari total jumlah target yaitu 208,26 juta jiwa.

Melihat hal tersebut, pemerintah terus menggenjot program vaksinasi Covid-19 agar seluruh masyarakat divaksin.

Baca Juga: Sudah Hari Kedua, Harga Tes PCR Belum Turun Sepenuhnya di Beberapa Tempat, Kemenkes Sebutkan Sanksi bagi Pelanggar

Namun, baru-baru ini Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan bahwa kegiatan vaksinasi Covid-19 akan lebih berat dibanding sebelumnya.

Mengapa?

Ternyata karena Menkes Budi harus mengejar target jumlah suntikan yang berlipat dalam rentang waktu yang sama seperti sebelumnya.

"Kegiatan vaksinasi kita akan jauh lebih tinggi, lebih berat, di bulan-bulan ini dibandingkan dengan 7 bulan yang pertama," ujar Menkes Budi dalam konferensi pers Nota Keuangan dan RUU APBN 2022, Senin (16/8/2021), dikutip dari Tribunnews.com.

Budi menyebutkan, 50 juta suntikan pertama vaksin Covid-19 di Indonesia dicapai dalam waktu 27 pekan.

Sekarang, Presiden Joko Widodo meminta target vaksinasi ditingkatkan hingga 50 juta suntikan dalam tujuh pekan.

Baca Juga: Vaksin Moderna untuk Masyarakat Umum Mulai Diberikan, Dinkes DKI: Khusus Orang yang Tidak Boleh Menggunakan Vaksin Sinovac dan AstraZeneca

"Saya dikasih target dari Pak Menko dan Pak Presiden jangan 27 minggu, berikutnya bisa enggak 7 minggu mencapai 50 juta berikutnya. Sehingga, kita sedang bekerja keras supaya kita bisa mencapai 100 juta di akhir bulan ini," ujar Budi.

Menurut Budi, saat ini program vaksinasi Covid-19 di Indonesia sudah berada di posisi 9 di dunia.

Bahkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut, Indonesia berhasil menunjukkan langkah tegas dengan mempercepat dan memaksimalkan program vaksinasi sebagai upaya mengakhiri pandemi Covid-19.

"Untuk negara yang belum bisa memproduksi vaksin sendiri, Indonesia sudah termasuk advance dalam melaksanakan vaksinasi Covid-19. Tantangannya menjangkau kelompok-kelompok rentan," ujar Immunization Officer WHO Indonesia dr Olivi Silalahi dalam pernyataannya, Jumat (11/6/2021).

Baca Juga: Syarat dan Ketentuan Perjalanan Selama PPKM dari 17 - 23 Agustus 2021

Bahkan, Provinsi DKI Jakarta menjadi provinsi pertama dengan persentase vaksinasi tertinggi yaitu dari 100%, atau tepatnya 100,1% untuk dosis pertama.

Sedangkan, total vaskin dosis kedua kini mencapai 46,8%.

Akan tetapi, pemerintah tidak akan berbangga diri dengan capaian vaksinasi di Jakarta, karena beberapa daerah masih minim vaksinasi.

"Sekarang kita akan mengejar provinsi-provinsi yang memang tingkat kematiannya tinggi, kasus yang tinggi, kita akan prioritaskan untuk mendapatkan vaksinasi," jelas Budi.

Baca Juga: Kabar Gembira, Pengunjung Boleh Makan di Tempat selama 30 Menit, Satu Meja Maksimal 2 Orang

Untuk itu, Menkes mengaku bahwa bulan Agustus-September 2021 akan kembali berdatangan vaksin Covid-19 dari luar negeri.

"Bulan Agustus saja mungkin sekitar 70 juta dosis yang datang dan bulan September rencananya bisa 80 juta dosis yang datang," tambahnya.

Baca Juga: Minum Air Rebusan Daun Kemangi, Redakan Asam Lambung, Cegah GERD Kambuh

Dengan adanya kedatangan vaksin Covid-19, besar harapan bahwa Indonesia dapat mencapai herd immunity atau kekebalan kelompok dalam waktu dekat. (*)

#hadapicorona