Find Us On Social Media :

Cara Terhindar dari Eksim karena Terlalu Sering Mencuci Tangan di Masa Pandemi Covid-19

Kebiasaan baru mencuci tangan di masa pandemi Covid-19.

GridHEALTH.id - Di masa pandemi ini ada beberapa kebiasaan baru yang mesti dilakukan rutin oleh masyarakat.

Salah satu kebiasaan tersebut diantaranya adalah rutin mencuci tangan.

Diketahui saat kita menyentuh orang, permukaan, atau benda sepanjang hari, kuman akan menumpuk di tangan.

Dimana kuman tersebut berisiko menginfeksi ketika tangan kita menyentuh mata, hidung atau mulut, serta bisa juga menularkannya kepada orang lain.

Namun dengan kebiasaan cuci tangan, risiko infeksi tersebut bisa diminimalisir.

Meski merupakan hal yang baik, tapi cuci tangan juga ternyata memiliki risiko yang mesti diwaspadai.

Hal itu seperti diungkap dokter spesialis kulit dan kelamin dari Universitas Indonesia, dr Susie Rendra, Sp.KK, FINSDV dalam diskusi bertema "Jaga Kulit Tetap Sehat Selama Pandemi", yang dihadiri redaksi GridHEALTH.id, Kamis (26/8/2021).

Baca Juga: Aturan Baru Protokol Kesehatan 10M Wajib Diterapkan untuk Kurangi Kasus Covid-19

Menurut dr Susie, kebiasaan baru mencuci tangan baik itu menggunakan air sabun atau hand sanitizer memiliki risiko jika dilakukan berlebihan.

"Apa akibatnya? yang pasti akan terjadi dermatitis kontak, yaitu suatu eksim yang terjadi akibat kontak, baik itu dengan air dan sabun atau hand sanitizer" ujarnya.

dr Susie mengatakan untuk mencegah risiko tersebut, masyarakat diimbau untuk memilih sabun yang tidak memiliki efek terlalu keras dan tak lupa selalu menggunakan pelembab setelah cuci tangan.

"Penanganannya tentu adalah kalau mau menggunakan sabun, carilah sabun yang memiliki kandungan pelembab yang banyak."

"Kemudian kalau habis cuci tangan baik itu menggunakan air dan sabun atau hand sanitizer lakukan pemberian pelembab secara rutin," jelasnya.

Baca Juga: Sering Cuci Tangan dengan Sabun Membuat Kulit Kering dan Pecah-pecah?

dr Susie juga mengatakan pemberian pelembab ini baiknya sebanyak jumlah cuci tangan yang dilakukan.

"Jadi kalau kita cuci tangan 10 kali maka pakailah pelembab juga 10 kali. konsukuensinya adalah pemberian pelembab harus sesuai dengan jumlah kita cuci tangan," ucapnya.

"Sebagai catatan, bahwa pada mereka yang kulitnya sensiif ternyata penggunaan air dan sabun itu lebih bersahabat untuk kulit dibandingkan hand sanitizer, sebab kandungan alkoholnya tidak bisa dikompromikan."

"Sebab alkohol yang efektif untuk hand sanitizer harus diatas 70 % supaya punya efek antivirus. Sedangkan pada sabun, kita baiknya memilih sabun yang lebih ringan dan lembut. Namun tidak harus sabun antiseptik, cukup cuci tangan dengan air dan sabun selama kurang lebih 20 detik," pungkas dr Susie.(*)

Baca Juga: Fakta Mencuci Tangan, Menggunakan Air Panas Lebih Efektik Daripada Air Dingin?

#berantasstunting

#hadapicorona

#BijakGGL