Hari Pertama Sekolah Tatap Muka, Siswa Senang, Orangtua Tenang: 'Seneng Enggak Daring Lagi, Enggak Pusing Lagi'

GridHEALTH.id -  Hari ini, Senin (30/8/2021) merupakan hari pertama sekolah tatap muka di Provinsi DKI Jakarta yang sudah turun menjadi wilayah PPKM level 3.

Pembukaan kembali sekolah tatap muka ini rupanya disambut bahagia para siswa beserta orangtua mereka.

Baca Juga: Sejumlah Aturan Sekolah Tatap Muka Mulai 30 Agustus, Pelajar yang Belum Divaksin Tetap Diizinkan Masuk

Dilansir dari Kompas.com, sejumlah siswa yang mengikuti uji coba mengaku lebih antusias belajar ketimbang dengan sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang dilaksanakan daring.

"Senang kayak gini, bisa ketemu teman. Seru. Kalau belajar online enggak ketemu teman," kata Avira, siswa kelas V SDN Palmerah 03, Jakarta, yang mengikuti uji coba sekolah tatap muka, Rabu.

Baca Juga: Badai Sitokin pada Mereka yang Telah divaksin Covid-19, Berikut Penjelasan dr Erlina Burhan

Sedangkan, seorang ibu juga mengaku senang dan tenang lantaran sudah tidak pusing lagi memikirkan tugas sekolah daring sang anak.

"Seneng sih (sekolah) tatap muka, udah enggak daring lagi, soalnya kalau daring pusing juga ngerjain tugasnya. Pusing karena dari rumah. Udah gitu aku kerja juga. Capeknya double," kata Wulan seorang ibu berusia 35 tahun.

Antusiasme serupa juga terlihat dari Eti (35), orangtua murid lainnya.

"Seneng sih antusiasnya (anak) sangat tinggi. Alhamdullilah dia (anak) mau ketemu teman-temannya, mau ketemu Ibu gurunya. Alhamdulillah, semangat 45!" kata Eti.

Baca Juga: Telat Vaksin Kedua, Jubir Vaksinasi Covid-19 Sebut Masih Bisa Ditoleransi, Sampai Kapan?

Eti mengaku lebih senang anaknya melakukan pembelajaran tatap muka.

"Aduh pusing (selama belajar daring). Kadang kalau kita udah siap dampingin, anaknya belum siap, kayak 'Mama nanti dulu deh Mama, mau main dulu'. Jadinya mending begini. Bersyukur legaan sedikit," kata Eti.

Kendati demikian, meski para siswa merasa senang dan orangtua tenang, ada beberapa aturan sekolah tatap muka yang harus dipatuhi.

1. Sekolah tatap muka akan berlangsung seminggu sekali untuk satu jenjang kelas tertentu.

2. Durasi pembelajaran setiap harinya dibatasi, yaitu:

Baca Juga: Vaksin Booster Berbayar Rp 100 Ribu, Menkes Budi Sebut Kriteria Orang Dapat Suntikan Dosis Ketiga Gratis

- PAUD maksimal 30 menit yang dilakukan dua kali atau 60 menit dalam seminggu

- SD sederajat maksimal 35 menit yang dilakukan tiga kali atau 150 menit dalam seminggu

- SMP sederajat maksimal 35 menit yang dilakukan 4 kali atau 140 menit dalam seminggu

- SMA/SMK sederajat maksimal 35 menit yang dilakukan lima kali atau 175 menit dalam seminggu.

3. Jumlah peserta didik yang ikut belajar tatap muka juga dibatasi hingga 50% dari daya tampung kelas.

4. Meja belajar peserta didik harus berjarak 1,5 meter satu sama lain.

5. Materi pembelajaran yang akan diajarkan hanyalah materi-materi esensial.

Baca Juga: Risiko Hamil di Atas Usia 35 Tahun, Untuk Ibu, Calon Si Buah Hati dan Ayah

Baca Juga: Ketahui Proses Terjadinya Kehamilan Supaya Tidak Timbul Fitnah, Banyak Diberitakan Lesti Kejora Hamil

Terlepas dari itu, kabarnya, penambahan pembukaan sekolah akan terus dilakukan dengan target pembukaan seluruh satuan pendidikan pada November 2021. (*)

#hadapicorona