Find Us On Social Media :

Gejala Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) yang Mesti Diwaspadai

Mengenal gejala ISPA.

GridHEALTH.id - Penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) adalah penyakit infeksi yang menyerang saluran pernapasan tubuh, baik bagian atas maupun bawah seperti sinus, tenggorokan, saluran udara atau paru-paru.

ISPA umumnya disebakan oleh infeksi virus seperti rhinovirus, coronavirus, parainfluenza, respiratory syncytial virus, dan adenovirus.

Namun Penyakit infeksi ini juga bisa disebabkan oleh bakteri Streptococcus, Haemophilus, Staphylococcus aureus, Corynebacterium diphteriae, Mycoplasma pneumoniae atau Chlamydia.

Sementara itu, ciri-ciri seseorang terkena penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (SPA) dapat dilihat dari beberapa gejala yang bisa ditimbulkan.

Dilansir dari laman nhs.uk (28/4/2021), gejala ISPA bisa meliputi:

- Batuk dan mungkin mengeluarkan lendir (dahak)

- Bersin

- Hidung tersumbat atau berair

- Sakit tenggorokan

Baca Juga: 5 Penyakit Infeksi Menular Langganan Orang Indonesia, Semuanya Berisiko Tinggi

- Sakit kepala

- Nyeri otot

- Sesak napas, dada sesak atau mengi

- Suhu tinggi

- Merasa tidak sehat secara umum

Jika kita merasa mengalami gejala tersebut, bisa dicurigai terkena penyakit Infeksi yang biasa disebut oleh dokter sebagai ISPA.

Namun jangan dulu panik, sebab sebagaian besar kasus penyakit infeksi tersebut bisa sembuh dalam waktu 1 hingga 2 minggu.

Untuk mempercepat pemulihan, kita bisa melakukan beberapa hal ini:

- Beristirahatlah yang banyak.

- Minum banyak air untuk melonggarkan lendir dan membuatnya lebih mudah untuk batuk.

- Minum minuman lemon hangat dan madu untuk membantu meredakan batuk (tidak cocok untuk bayi di bawah 1 tahun).

- Berkumur dengan air asin hangat jika sakit tenggorokan (anak-anak tidak boleh mencoba ini).

Baca Juga: Tanya Jawab Seputar ISPA, Flu Paling Terkenal di Seluruh Dunia

- Angkat kepala saat tidur menggunakan bantal tambahan untuk membuat pernapasan lebih mudah dan membersihkan dada dari lendir.

- Gunakan obat penghilang rasa sakit untuk menurunkan demam dan membantu meredakan sakit tenggorokan, sakit kepala, dan nyeri otot.

Sebagai catatan, jika kita terkena ISPA baiknya hentikan kebiasaan merokok karena dapat memperburuk gejala yang ada.

Selain itu untuk kasus ISPA pada anak, hindari pengobatan menghirup uap air panas atau mengonsumsi obat aspirin, terutama bagi anak yang usianya di bawah 16 tahun.

Jika gejala ISPA yang dialami belum juga mereda, apalagi dalam jangka waktu yang lama, baiknya segera melakukan pemeriksaan ke doter.

Hal ini untuk memnimalisir risiko ISPA semakin parah, juga supaya kita mendapatkan penanganan yang tepat dan segera.(*)

Baca Juga: Ini Komplikasi Serius Jika Penyakit ISPA Tidak Segera Diobati

 

#berantasstunting

#hadapicorona

#BijakGGL