Apalagi, kini sejumlah produsen kosmetik semakin lihai dalam menyembunyikannya yakni dengan menggunakan istilah tersembunyi seperti "protein", untuk menggantikan "plasenta".
Berikut beberapa nama teknis dan nama paten yang biasa terdapat dalam komposisi kosmetik yang termasuk dalam bahan yang dikategorikan mushbooh, karena biasanya berasal dari hewan.
Di antaranya berupa allantoin (alantoin), asam amino, cholesterol, kolagen, colours/dye, cystine (sistina), elastine, gelatine (gelatin), glycerine (gliserin), hyaluronic acid (asam hialuronat), hydrolysed animal protein, keratin, lanolin, lypids, oleic acid (asam oleat), stearic acid (asam stearat), stearyl alcohol, tallow (lemak hewan), dan vitamin A.
5. Memperhatikan nama dan alamat produsen
Nama dan alamat produsen umumnya akan terlihat pada label kemasan produk, hal ini mengindikasikan mudahnya akses bagi konsumen untuk memperoleh informasi lanjutan mengenai produk bersangkutan.
Menghindari kosmetik berbahaya
1. Pilih produk dengan rasional dan selektif
Baca Juga: Bibir Sumbing Bisa Sebabkan Masalah Fisik dan Psikologis Pada Anak
Hindari membeli kosmetik atau produk perawatan tubuh hanya karena tergiur iklan atau testimoni.
Ingat, kondisi dan jenis kulitnya berbeda. Pilih dengan rasional dan selektif sesuai dengan fungsi, tujuan, dan manfaatnya.
Pertimbangkan untuk dan ruginya ketika menggunakan produk kosmetik atau perawatan tubuh yang akan dibeli.
2. Cek produk ke BPOM
Pastikan prodak yang akan dibeli telah mempunyai ijin edar dari BPOM RI.
Bisa dicek via daring atau online. Caranya mudah. Tinggal masuk ke situs https://cekbpom.pom.go.id/. Lalu masukkan merk, nama produk, atau nomor registrasi produk di kolom pencarian.
Baca Juga: 9 Tips Aman dan Sehat Menggunakan Kosmetik Selama Pandemi Covid-19