GridHEALTH.id - Tahukah di pasaran banyak sekali kosmetik yang dijual. Ibarat kata mau memilih kosmetik apa saja, seperti apa, dan harganya pun ada mulai yang murah sekali hingga yang mahal.
Tapi kita sebagai konsumen harus cerdas dalam memilih kosmetik di pasaran, yang saat ini sangat mudah menjangkau setiap masyarakat.
Apalagi informasi marketing kosmetik saat ini begi gencarnya dan sangat mudah kita temui dan dapatkan secara langsung.
Ingat di pasaran Indonesia saat ini banyak beredar kosmetik abal-abal juga palsu.
Kosmetik abal-abal dan palsu berbeda.
Kosmetik abal-abal, Menurut Tin Kurniati, QAC (Quality Assurance Control) dari PT.Cosmax Indonesia, adalah kosmetik illegal.
“Kosmetik abal-abal bisa disebut sebagai kosmetik ilegal karena tidak terdaftar di BPOM. Bahan-bahan yang dipakai ataupun yang digunakan dalam proses produksinya belum tentu mengikuti aturan BPOM. Hal ini juga termasuk juga penggunaan bahan-bahan yang dilarang,” jelas Tin Kurniati, Jumat (13/8/2021), dilansir dari Kompas.com (13/8/2021).
Selain itu, produk kosmetik juga dapat disebut “abal-abal” jika industri atau manufaktur tempat kosmetik tersebut diproduksi belum memiliki sertifikasi CPKB (Cara Pembuatan Kosmetik yang Baik).
“Dan melengkapi batasan tersebut, termasuk juga jika industri-nya tidak bersertifikat CPKB dan belum memiliki tinjauan dari BPOM.” tambahnya.
Sedangkan yang dimaksud kosmetik palsu, menurut dr. Richard di Youtube-nya bersama beauty vlogger Tasya Farasya Juni lalu, yang mengulas ciri-ciri kosmetik asli dan palsu, menurut Tasya salah satu ciri-ciri kosmetik palsu memiliki aroma seperti lem tembak.
Juga, produk palsu memiliki harga yang tidak jauh beda dengan produk asli, hanya saja sedikit lebih murah dan seolah-olah sedang diskon.
Baca Juga: Bibir Sumbing Bisa Sebabkan Masalah Fisik dan Psikologis Pada Anak
Ciri lainnya, melansir Nova (32/8/2021), misalnya eyeshadow palsu, sulit diaplikasikan dan memiliki tekstur yang susah menempel di kulit.
Adapun bahaya kosmetik palsu tidak main-main menut dr. Richard.
"Selain harga, kualitasnya juga sangat berbeda. Jelas yang palsu dapat merusak kulit terlebih jika diaplikasikan setiap hari. Dapat mengakibatkan jerawat dan flek," ungkap dr. Richard.
Dalam unggahan tersebut, Tasya juga menceritakan pengalamannya saat menggunakan produk palsu yakni kulitnya menjadi gatal.
Malah menurut dr. Richard, kosmetik palsu dapat menyebabkan kanker.
"Produk kosmetik palsu dari bahan tidak jelas dapat meningkatkan risiko kanker, seperti karsinogen, kelebihan dosis rhodamin B, dan sebagainya," tambahnya.
Bahkan menurut Dr Richard kosmetik palsu dapat menyebabkan bell's palsy atau kelumpuhan pada otot wajah di mana satu sisi wajah tampak melorot.(*)
Baca Juga: Jarang Disadari, Ternyata 11 Hal Ini Bisa Menjadi Pemicu Migrain