Rata-rata kata, jelas dr Adiany Adil, pasien didiagnosa Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) dan SARS.
Sehingga menurutnya, hingga saat ini belum ada pasien yang terkonfirmasi Covid-19.
“Makanya saya bilang dimana ini buku teori bagian mana Covid-19 beredar. Jadi itu yang sebarkan itu adalah ilmu kedokteran ilmu pengetahuan,” ungkapnya.
Tapi akibat unggahannya itu dr Adiany dimintai pertanggungjawaban oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Enrekang dan Polres Enrekang.
Namun, dr Adiany tetap teguh pada pendirian. Dirinya mengutarakan, seharusnya ada bantahan dari dokter seprofesinya secara ilmu kedokteran mengenai surat pernyataan tersebut.
“Saya sudah dipanggil IDI Enrekang, saya bilang kepada mereka seharusnya kalian berterimakasih kepada Tuhan, karena ada saya yang sempat menyebarkan ini. Jangan saya dibentak bentak, kemudian disuruh diam,” ujarnya.
“Yang saya harapkan ada bantahan dari segi ilmu kedokteran. Karena yang saya utarakan ini juga ilmu pengetahuan,” lanjut dr Adiany.(*)