GridHEALTH.id - Selesma, dalam bahasa populer kesehatan sering disebut dengan cold. Orang awan sering menyebutnya pilek.
Pilek adalah infeksi virus yang mempengaruhi hidung, tenggorokan dan saluran udara bagian atas, dan gejala umum termasuk batuk, demam, sakit tenggorokan, bersin, hidung tersumbat atau berair dan kemacetan umum.
Pilek sangat umum. Anak-anak mungkin terkena antara 5 dan 10 pilek setahun, sementara orang dewasa bisa terkena 2 sampai 4 pilek setiap tahun.
Apa saja gejala pilek? Gejala pilek bisa ringan atau cukup parah. Gejala pilek mungkin termasuk demam (suhu 38°C atau lebih tinggi), bersin-bersin, hidung tersumbat atau meler, batuk dan sakit tenggorokan
Meskipun termasuk penyakit yang umum, pilek dan flu dapat memperburuk kondisi lain, termasuk kondisi seperti asma atau diabetes.
Lebih dari 200 jenis virus dapat menyebabkan pilek. Mereka yang paling bertanggung jawab termasuk dalam 1 dari 2 kelompok rhonavirus dan virus corona.
Baca Juga: Anak Alami Batuk Pilek Boleh Dapat Vaksin saat Imunisasi Dasar, Benarkah?
Baca Juga: Waspadai Gejala Kanker Renal Cell Carsinoma, Kanker Ginjal Paling Umum
Virus yang menyebabkan pilek mempengaruhi lapisan hidung dan tenggorokan yang menyebabkan gejala seperti sakit tenggorokan, pilek dan bersin.
Kebanyakan pilek tidak memerlukan pergi ke dokter. Sistem kekebalan yang sehat akan melawan infeksi dan gejala biasanya akan hilang dalam 7-10 hari tanpa pengobatan apapun.
Temui dokter jika memiliki gejala seperti pilek atau flu dan satu atau lebih dari yang berikut ini berlaku:
- Sering muntah dan/atau tidak bisa minum cairan
- Memiliki sakit kepala yang hebat
- Pucat dan merasa mengantuk
Baca Juga: Lingkaran Setan Kurang Gizi dan Infeksi, Penyebab Anak Gagal Tumbuh Alias Stunting
- Sakit dada dan mengalami kesulitan bernapas
- Gejala telah berlangsung lebih dari 10 hari
- Memiliki ruam dengan demam (*)
#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL