Find Us On Social Media :

Dokter Menolak Merawat Pasien Covid-19 yang Belum Divaksinasi

Seorang dokter dilaporkan menolak pasien Covid-19 karena belum divaksin,

Lalu, ia mengatakan bahwa dia harus mempertimbangkan pasien lain yang kekebalannya terganggu atau memiliki kondisi medis lain yang dapat membuat virus Covid-19 lebih mematikan.

"Sumpah Hipokrates sangat berbasis sains. Saya mengikuti ilmu. Saya menerapkan ini untuk kepentingan orang sakit,” ucapnya.

Berdasarkan Undang-Undang Hak Sipil, dokter tidak dapat menolak mengobati berdasarkan usia pasien, jenis kelamin, ras, orientasi seksual, agama, atau asal negara, tetapi tidak jelas apakah dokter dapat menolak merawat pasien karena status vaksin Covid-19.

Menurut Kode Etik Medis dari Asosiasi Medis Amerika, dokter berkewajiban untuk menangani keadaan darurat, tetapi sebaliknya mereka “tidak secara etis diharuskan untuk menerima semua calon pasien...dalam keadaan terbatas tertentu.”

Baca Juga: 7 Khasiat Dahsyat Beras Merah Saat Dikonsumsi Secara Rutin, Jangan Kaget

Marraccini mengatakan kepada Newsweek bahwa hanya sekitar 10-15 % pasiennya yang ragu-ragu atau menolak untuk mendapatkan vaksin.

"Saya paham bahwa orang-orang bebas memilih, tetapi untuk saya, itu menjadi masalah ketika berdampak ke orang lain," jujar Marraaccini kepada NBC 6.

“Ketika menyangkut keselamatan orang lain, ketika sampai pada fakta bahwa itu adalah masalah kesehatan global, dan masalah kesehatan masyarakat, pada titik ini, saya benar-benar mengatakan bahwa ini adalah penting bagi saya,” ucapnya.(*)

Baca Juga: Israel Akan Siapkan Vaksin Covid-19 Dosis Keempat Untuk Warganya: 'Lebih Efetif Lawan Varian Baru'

#berantasstunting

#hadapicorona

#BijakGGL