Find Us On Social Media :

Vaksin Sekali Suntik Johnson & Johnson di Acc BPOM RI, Luhut Dukung Vaksin COVID-19 mRNA Indonesia

Dua vaksin diijinkan BPOM digunakan di Indoensia. Luhut dukung produksi vaksin Covid-19 Indonesia.

Menggunakan platform Non-Replicating Viral Vector namun menggunakan vector Adenovirus (Ad5).

Vaksin ini diproduksi oleh CanSino Biological Inc, China dan didaftarkan oleh PT Bio Farma sebagai pemegang izin EUA yang akan bertanggung jawab untuk penjaminan keamanan, khasiat, dan mutu vaksin ini di Indonesia.

Untuk kedua vaksin di atas, BPOM juga telah melakukan penilaian terhadap mutu vaksin.

Penilaian itu mengacu pada pedoman evaluasi mutu vaksin yang berlaku secara Internasional dan hasil evaluasi terhadap aspek Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) terhadap sarana produksi di negara asal.

"Hasilnya, kedua vaksin tersebut telah memenuhi standar persyaratan mutu,” ucapnya.

Baca Juga: Bulus Raksasa di Klaten Bikin Heboh, Ini Aneka Manfaat yang Diyakini Masyarakat, Bisa Membesarkan Organ Vital?

Dalam rilisnya, Kepala BPOM Penny K Lukito mengatakan, dari sisi keamanan, pemberian kedua vaksin tersebut dapat ditoleransi dengan baik.

Reaksi lokal maupun sistemik dari pemberian Janssen Covid-19 Vaccine dan vaksin Convidecia menunjukkan tingkat keparahan grade satu dan dua.

"Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) lokal yang umum terjadi, antara lain nyeri, kemerahan, dan pembengkakan, serta KIPI sistemik yang umum terjadi adalah sakit kepala, rasa lelah (fatique), nyeri otot (myalgia), mengantuk, mual (nausea), muntah, demam (pyrexia), dan diare," ucap Penny.

Dalam melakukan pengkajian, BPOM RI, "Kami melibatkan para pakar di bidang farmakologi, imunologi, klinisi, apoteker, epidemiologi, virologi, dan biomedik yang tergabung dalam tim Komite Nasional Penilai Khusus Vaksin Covid-19, ITAGI, serta asosiasi klinisi terkait,” kata Penny, melalui keterangan pers, Selasa (7/9).

Baca Juga: Dokter Menolak Merawat Pasien Covid-19 yang Belum Divaksinasi