Find Us On Social Media :

Catat, Inilah 3 Penyakit Mata yang Sering Dialami Penyandang Diabetes

Penyakit mata sering dialami penyandang diabetes, salah satunya termasuk glaukoma.

GridHEALTH.id - Penyandang diabetes berisiko tinggi mengembangakan komplikasi, terlebih ketika mereka sulit mengontrol kadar gula darah (glukosa).

Salah satu komplikasi yang yang sering dialami penyandang diabetes terjadi pada mata.

Diketahui diabetes dapat merusak pembuluh darah dalam tubuh, termasuk pada organ mata.

Ketika pembuluh darah pada mata mulai rusak, tentu akan memicu munculnya berbagai masalah pada penglihatan.

Baca Juga: 7 Imun Booster Alami Membantu Mempercepat Pengobatan Pasien DBD

Dilansir dari diabetes.org, berikut penyakit mata yang sering dialami penyandang diabetes.

1. Glaukoma

Penyandang diabetes lebih mungkin menderita glaukoma daripada orang tanpa diabetes.

Semakin lama seseorang menderita diabetes, semakin umum glaukoma. Risiko juga meningkat seiring bertambahnya usia.

Glaukoma terjadi ketika tekanan menumpuk di mata. Tekanan merusak pembuluh darah yang membawa darah ke retina dan saraf optik.

Akibatnya, penglihatan berangsur-angsur hilang karena retina dan saraf rusak.

Ada beberapa pengobatan untuk glaukoma. Beberapa menggunakan obat-obatan untuk mengurangi tekanan pada mata, sementara yang lain melibatkan operasi pembedahan.

Baca Juga: Penyebab Komplikasi Diabetes Seringnya Akibat Ketidakmampuan Mengelola Kadar Gula Darah

2. Katarak

Banyak orang tanpa diabetes mengalami katarak, tetapi penyandang diabetes lebih mungkin mengalami kondisi mata ini.

Penyandang diabetes juga cenderung mendapatkan katarak pada usia yang lebih muda dan berkembang lebih cepat.

Dengan katarak, lensa mata yang jernih berawan, menghalangi pandangan.

Untuk membantu mengatasi katarak ringan, kita mungkin perlu memakai kacamata hitam lebih sering dan menggunakan lensa pengontrol silau di kacamata.

Baca Juga: Azrell Lapor Polisi, Anak Artis Ini Menolak Divaksin Covid-19; Tak Ingin Ambil Risiko Melalui Vaksin Masih Diteliti

Untuk katarak yang sangat mengganggu penglihatan, dokter biasanya melepas lensa mata dan menggantinya dengan lensa buatan yang baru.

Pada penyandang diabetes, retinopati bisa menjadi lebih buruk setelah pengangkatan lensa, dan glaukoma mungkin mulai berkembang.

3. Retinopati

Retinopati diabetik adalah istilah umum untuk semua gangguan retina yang disebabkan oleh diabetes.

Ada dua jenis utama retinopati, yakni nonproliferatif dan proliferatif.

Baca Juga: Pencegahan Retinopati Diabetik yang Sebabkan Kerusakan Mata juga Kebutaan Penyandang Diabetes

- Retinopati nonproliferatif

Pada retinopati nonproliferatif, bentuk retinopati yang paling umum, kapiler di bagian belakang balon mata dan membentuk kantong.

Retinopati nonproliferatif dapat bergerak melalui tiga tahap (ringan, sedang, dan berat), karena semakin banyak pembuluh darah yang tersumbat.

Pada kondisi yang serius pembuluh darah yang tersebut dapat menyebabkan edema makula.

Meskipun retinopati biasanya tidak menyebabkan kehilangan penglihatan pada tahap ini, dinding kapiler mungkin kehilangan kemampuannya untuk mengontrol lewatnya zat antara darah dan retina.

Cairan bisa bocor ke bagian mata di mana pemfokusan terjadi, makula.

Baca Juga: Diffuse Large B-cell Lymphoma Adalah Jenis Limfoma non-Hodgkin, Lebih Dari 18.000 Orang Didiagnosis DLBCL Tiap Tahun

Ketika makula membengkak dengan cairan, suatu kondisi yang disebut edema makula, penglihatan kabur dan bisa hilang permanen.

Meskipun retinopati nonproliferatif biasanya tidak memerlukan pengobatan, edema makula harus diobati, tetapi untungnya pengobatan biasanya efektif untuk menghentikan dan terkadang membalikkan kehilangan penglihatan.

- Retinopati Proliferatif

Pada beberapa orang, retinopati berkembang setelah beberapa tahun menjadi bentuk yang lebih serius yang disebut retinopati proliferatif.

Dalam bentuk ini, pembuluh darah sangat rusak sehingga menutup. Sebagai tanggapan, pembuluh darah baru mulai tumbuh di retina.

Pembuluh darah baru ini lemah dan bisa mengeluarkan darah, menghalangi penglihatan.

Pembuluh darah baru juga dapat menyebabkan jaringan parut tumbuh.

Setelah jaringan parut menyusut, itu dapat merusak retina atau menariknya keluar dari tempatnya, suatu kondisi yang disebut ablasi retina.(*)

Baca Juga: Gejala Retinopati Diabetik, Ketika Pembuluh Darah Retina Mata Penyandang Diabetes Tersumbat

#berantasstunting

#hadapicorona

#BijakGGL