Namun, virus corona dapat menyebabkan penyakit parah pada hewan, dan itulah sebabnya para ilmuwan menduga bahwa virus SARS mungkin telah berpindah dari hewan ke manusia.
Sekarang tampaknya virus itu berevolusi dari satu atau lebih virus hewan menjadi galur baru.
Sebagian besar penyakit pernapasan, termasuk SARS, menyebar melalui tetesan yang masuk ke udara ketika seseorang dengan penyakit tersebut batuk, bersin, atau berbicara.
Kebanyakan ahli berpikir SARS menyebar terutama melalui kontak pribadi yang dekat, seperti merawat seseorang dengan SARS.
Virus juga dapat menyebar pada benda-benda yang terkontaminasi, seperti gagang pintu, telepon, dan tombol lift.
Secara umum, orang yang paling berisiko terkena SARS adalah mereka yang pernah melakukan kontak langsung dan dekat dengan seseorang yang terinfeksi, seperti anggota keluarga dan petugas kesehatan.
Banyak orang dengan SARS mengembangkan pneumonia, dan masalah pernapasan bisa menjadi sangat parah sehingga membutuhkan respirator mekanis.
Baca Juga: Lagi Tren Kopi Dicampur Alpukat, Ini Manfaatnya Untuk Kesehatan
Baca Juga: Jangan Aplikasikan Tabir Surya Pada Bayi, Ini Alasan Kesehatannya
SARS berakibat fatal dalam beberapa kasus, seringkali karena kegagalan pernapasan. Kemungkinan komplikasi lain termasuk gagal jantung dan hati. (*)
#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL