GridHEALTH.id - Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit.
Parasit ini menyebar ke manusia melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi.
Seseorang biasanya akan merasa sangat sakit dengan demam tinggi dan menggigil kedinginan setelah terinfeksi.
Malaria termasuk penyakit yang umum di negara-negara tropis dan subtropis seperti Indonesia.
Penyakit infeksi malaria tidak bisa dianggap sepele.
Sebab penyakit infeksi tersebut bisa memicu komplikasi jika sudah memasuki tahapan yang parah seperti menyebabkan koma dan kematian bagi penderitanya.
Oleh karena itu penting bagi kita mencegah komplikasi infeksi malaria terjadi.
Sebagai pencegahan awal, baiknya kita mengetahui gejala malaria itu sendiri.
Dengan mengetahui gejala malaria, tentunya pasien bisa langsung melakukan pemeriksaan ke dokter untuk mencegah komplikasi atau perburukan dari penyakitinfeksi tersebut.
Dilansir dari mayoclinic.org (3/2/2021), ada beberapa gejala malaria yang paling umum ketika seseorang mulai terinfeksi.
Baca Juga: Daun Sambiloto Sudah Diteliti Ampuh Mencegah dan Mengobati Malaria
Tanda dan gejala malaria tahap awal mungkin termasuk:
- Demam
- Panas dingin
- Perasaan tidak nyaman secara umum
- Sakit kepala
- Mual dan muntah
- Diare
- Sakit perut
- Nyeri otot atau sendi
- Kelelahan
- Napas cepat
- Detak jantung cepat
- Batuk
Beberapa orang yang terinfeksi mengalami siklus "serangan" malaria.
Serangan biasanya dimulai dengan menggigil dan kedinginan, diikuti dengan demam tinggi, berkeringat dan kembali ke suhu normal.
Tanda dan gejala malaria biasanya dimulai dalam beberapa minggu setelah digigit oleh nyamuk yang terinfeksi.
Namun, beberapa jenis parasit malaria dapat tertidur di tubuh hingga satu tahun.
Karenanya berkonsultasilah dengan dokter jika kita mengalami demam atau gejala malaria lainnya. Terlebih jika gejala yang dialami semakin memburuk seiring waktu.(*)
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL