Selama persalinan, seorang wanita hamil yang dites positif untuk GBS umumnya diberikan antibiotik intravena untuk membantu menghindari infeksi awal yang berkembang selama minggu pertama kehidupan.
Infeksi awitan lambat (yang terjadi antara satu minggu dan tiga bulan setelah kelahiran) lebih sering terjadi pada bayi baru lahir yang diberi susu formula daripada anak yang diberi ASI, menunjukkan bahwa komponen dalam ASI dapat membantu melindungi terhadap GBS.
Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh para peneliti di Vanderbilt University di AS, gula dalam ASI dapat membantu mencegah infeksi Grup B Streptococcus (GBS) pada sel dan jaringan manusia serta hewan.
Oligosakarida susu manusia (human milk oligosaccharides/HMO), atau rantai pendek molekul gula yang lazim dalam ASI, mungkin dapat menyembuhkan infeksi pada bayi baru lahir dan orang dewasa tanpa perlu antibiotik.
Rebecca Moore, seorang mahasiswa pascasarjana di universitas tersebut mengatakan, "Laboratorium kami sebelumnya telah menunjukkan bahwa campuran HMO yang diisolasi dari susu beberapa ibu donor yang berbeda memiliki aktivitas antimikroba dan antibiofilm terhadap GBS.
Kami juga ingin melanjutkan studi ini pada bayi hasil in-vitro (bayi tabung) untuk melihat apakah HMO dapat mencegah infeksi pada sel dan jaringan dari wanita hamil dan tikus."
Untuk penelitian ini, para peneliti memeriksa bagaimana infeksi GBS pada sel kekebalan plasenta (disebut makrofag) dan membran kehamilan dipengaruhi oleh kombinasi HMO dari berbagai ibu (kantung yang mengelilingi janin).
Baca Juga: Diabetes yang Tidak Terkontrol Bisa Menyebabkan Kerusakan Retina Mata
Baca Juga: 4 Hal yang Perlu Diketahui Sebagai Tanda-tanda Dini Serangan Diabetes
Mereka menemukan bahwa HMO mampu sepenuhnya menghambat pertumbuhan bakteri baik dalam makrofag maupun membran.