Find Us On Social Media :

Terapi Plasma Konvalesen Berpotensi Berbahaya Bagi Pasien Covid-19, Bisa Sebabkan Cedera Akut Paru

Kandidat doktor dari Medical Science di Universitas Kobe di Jepang yang mendalami Covid-19 Adam Prabata mengatakan terapi plasma konvalesen berpotensi berbahaya bagi pasien Covid-19.

Pada pasien Covid-19 yang mendapatkan terapi plasma konvalesen terbukti lebih meningkat angka kejadian yang tidak diharapkan dalam kategori berat dan mengancam nyawa dimana terjadi 1,27 kali kategori mengancam nyawa dan 1,19 kali kategori berat.

Kejadian yang sering terjadi padahal tidak diharapkan adalah penurunan kadar oksigen dan gagal napas.

Plasma konvalesen juga tidak menurunkan angka kematian dan penggunaan alat bantu napas.

Adam juga menjelaskan, pada penelitian yang ditulis di instagramnya, kriteria pasien Covid-19 yang dimaksud adalah;

- rata-rata 8 hari (maksimal 12 hari) sejak gejala pernapasan muncul

- Dirawat di rumah sakit

- Membutuhkan oksigen sebagai alat bantu napas

Baca Juga: Penyakit Infeksi Pencernaan, Ini 5 Tips Mengatasi Diare Pada Anak

Baca Juga: Diabetes Pada Anak, Kenali 5 Penyebab Umum yang Sering Muncul

Lalu, potensi 'kejadian tidak diinginkan' yang berbahaya berkurang berkurang seiring meningkatnya titer antibodi.