Find Us On Social Media :

Mengenal Anti-VEGF, Obat Suntik Mata Bagi Penyandang Diabetes

Obat suntik mata pada penyandang diabetes.

GridHEALTH.id - Suntikan obat mata anti-VEGF menjadi salah satu pengobatan yang ditujukan pada penyandang diabetes yang mengalami masalah mata seperti retinopati diabetik.

Saat penyandang diabetes mengidap retinopati diabetik yang sudah parah, pembuluh darah pada mata mereka rusak dan memicu tumbuhnya pembuluh darah baru dalam retina.

Pembuluh darah baru ini dapat membentuk jaringan parut yang berisiko menyebabkan masalah dengan makula atau menyebabkan retina terlepas.

Baca Juga: Lebih Boros Pengeluaran Pria Perokok Daripada Pada Kosmetik Perempuan, DKI Jakarta Perketat Promosi dan Penjualan Rokok

Dalam kasus ini penyuntikan obat mata anti-VEGF bisa mencegah pertumbuhan pembuluh darah baru  pada mata tersebut.

Melansir laman American Academy of Ophthalmology, pengobatan mata dengan anti-VEGF meningkatkan penglihatan pada sekitar sepertiga (1 dari 3) orang yang menerimanya.

Untuk sebagian besar (9 dari 10), setidaknya menstabilkan penglihatan pasien.

Perlu diketahui bahwa faktor pertumbuhan endotel vaskular (VEGF) adalah protein yang diproduksi oleh sel-sel dalam tubuh.

VEGF menghasilkan pembuluh darah baru saat tubuh membutuhkannya.

Namun pada kasus penyandang diabetes terkadang sel dapat menghasilkan terlalu banyak VEGF.

Ketika ini terjadi, pembuluh darah abnormal bisa tumbuh di mata.

Akibatnya pembuluh darah abnormal ini merusak mata dan membahayakan penglihatan penderitanya.

Hal ini dapat menyebabkan pandangan kabur hingga kebutaan.

Baca Juga: Makanan Untuk Penyandang Diabetes Wajib Perhatikan Gizi Seimbang

Obat mata anti-VEGF dapat memblokir VEGF, sehingga memperlambat pertumbuhan pembuluh darah abnormal di mata.

Juga menghentikan kerusakan dari pembuluh darah abnormal dan memperlambat kehilangan penglihatan.

Bahkan dapat meningkatkan penglihatan.

Dalam prakteknya suntikan obat anti-VEGF dapat diberikan langsung ke mata pasien untuk mencegah pembentukan pembuluh darah baru di bagian belakang mata.

Berikut tahapanya:

- Dokter mata akan membersihkan mata untuk mencegah infeksi.

- Mata akan diberi anestesi mati rasa untuk mengurangi rasa sakit.

- Sebuah perangkat kecil dapat ditempatkan di mata untuk menjaga kelopak mata keluar dari jalan.

- Dokter mata akan menyuntikkan obat anti-VEGF melalui bagian putih mata menggunakan jarum yang sangat tipis.

- Injeksi hanya membutuhkan waktu beberapa detik.

Suntikan biasanya diberikan sebulan sekali untuk memulai. Setelah penglihatan pasien mulai stabil, mereka akan dihentikan atau diberikan lebih jarang.

Suntikan obat steroid terkadang dapat diberikan sebagai pengganti suntikan anti-VEGF, atau jika suntikan anti-VEGF tidak membantu.

Baca Juga: Jangan Dibiarkan, Diabetes Gestasional Bisa Sebabkan Komplikasi pada Bayi

Sama seperti pengobatan lainnya, suntik obat mata anti-VEGF ini pun memiliki risiko dan efek samping.

Berikut diantaranya seperti dikutip dari laman nhs.uk (30/10/2018):

- Iritasi atau ketidaknyamanan mata

- Pendarahan di dalam mata

- Floaters atau perasaan memiliki sesuatu di mata

- Mata berair atau kering, gatal

Ada juga risiko bahwa suntikan dapat menyebabkan pembekuan darah, yang dapat menyebabkan serangan jantung atau stroke.

Risiko ini kecil, tetapi harus didiskusikan dengan sebelum pasien memberikan persetujuan untuk pengobatan.(*)

Baca Juga: Apa yang Boleh Diminum Para Menyandang Diabetes? Ini Panduannya

#berantasstunting

#hadapicorona

#BijakGGL