Find Us On Social Media :

Tahun Ini Pasokan Vaksin Covid-19 Untuk Dunia Sedikit, Bos WHO Akan Moratorium Vaksin Booster Hingga Akhir Tahun

Vaksin booter Covid-19 dinilai ilmuwan internasional belum diperlukan masyarakat umum.

Sedikitnya, saat ini ada 330 juta dosis vaksin Covid-19 yang telah dirilis untuk dikirim ke negara-negara di dunia yang kurang terlayani melalui program COVAX, dan 230 juta dosis vaksin telah dikirim ke negara-negara anggota.

"Kami berharap ada 1,1 miliar dosis vaksin lagi yang tersedia untuk pengiriman antara sekarang dan akhir tahun ini," kata Dr. Seth Berkley, CEO GAVI, salah satu kelompok dalam program COVAX, dalam konferensi pers.

Dosis vaksin Covid-19 yang tersedia ini akan ditargetkan ke 92 negara berpenghasilan rendah.

Prediksi pasokan vaksin ini akan menempatkan total ketersediaan vaksin Covid-19 seluruhnya pada tahun 2021 mencapai 1,4 miliar dosis, dengan 1,2 miliar dosis vaksin diperuntukkan bagi negara-negara berpenghasilan rendah.

Sebelum WHO menyebut vaksin Covid-19 untuk dunia di tahun ini lebih sedikit, pada Juli lalu, COVAX memperkirakan total 1,8 miliar dosis vaksin Covid-19 untuk mencukupi kebutuhan vaksin bagi dunia pada tahun 2021.

Sementara itu, analisis COVAX yang baru, terkait pasokan vaksin Covid-19 yang rendah ini, disebabkan oleh beberapa hal.

Di antaranya COVAX mengutip pembatasan ekspor vaksin di India, masalah manufaktur pada fasilitas AstraZeneca, penundaan persetujuan vaksin perusahaan biofarmasi China Clover yang mendorong penurunan, di samping itu masalah produksi vaksin Covid-19 yang dikembangkan Johnson & Johnson.

Dalam laporan COVAX tersebut menyebut bahwa masalah produksi di fasilitas Emergent J&J, yakni yang ditugaskan untuk memasok COVAX, telah menyebabkan penundaan.

Pabrik vaksin Baltimore Emergent menghentikan produksi selama berbulan-bulan setelah kesalahan awal tahun ini yang melibatkan bahan-bahan untuk vaksin J&J dan AstraZeneca.

Laporan tersebut juga mengungkapkan, sementara produksi vaksin Covid-19 sekarang telah dimulai kembali, namun peningkatan produksi yang dikombinasikan dengan backlog pesanan untuk pelanggan bilateral lainnya telah menyebabkan jadwal yang tertunda dan volume yang lebih rendah yang akan tersedia untuk COVAX pada tahun 2021.

Baca Juga: Indonesia Tengah Dipantau WHO, Terdeteksi Varian Baru Covid-19 yang Memiliki Perubahan Pada Materi Genetiknya