GridHEALTH.id - Meski bisa terjadi pada orang dewasa, otitis media atau infeksi telinga sangat umum dialami anak-anak.
Dijelaskan pada laman clevelandclinic.org (16/4/2020), otitis media disebabkan oleh bakteri dan virus.
Sering kali, infeksi telinga ini dimulai setelah pilek atau infeksi pernapasan lainnya.
Pada prosesnya, bakteri atau virus masuk ke telinga tengah melalui tuba eustachius (ada satu di setiap telinga).
Tabung ini diketahui menghubungkan telinga tengah ke bagian belakang tenggorokan. Akibat infeksi yang terjadi tuba eustachius bisa membengkak.
Pembengkakan ini dapat menyebabkan saluran tersumbat, yang membuat cairan yang diproduksi secara normal menumpuk di telinga tengah alih-alih dapat dikeluarkan.
Cairan yang terperangkap itu dapat terinfeksi oleh virus atau bakteri, sehingga menyebabkan rasa sakit.
Dalam banyak kasus, infeksi telinga sembuh dengan sendirinya. Namun jika otitis media tidak membaik, dokter dapat merekomendasikan obat untuk menghilangkan rasa sakit.
Baca Juga: Gejala Otitis Media Pada Anak dan Orang Dewasa Munculnya Cepat, Ini yang Harus Diwaspadai
Dilansir dari cdc.gov (1/7/2021), dokter dapat membuat diagnosis otitis media dengan melihat ke dalam telinga anak untuk memeriksa gendang telinga dan melihat apakah ada nanah di telinga tengahnya.
Pada tahap awal pengobatan otitis media pada anak, antibiotik seringkali tidak diperlukan karena sistem kekebalan tubuh dapat melawan infeksi dengan sendirinya.
Namun, terkadang antibiotik, seperti amoksisilin, diperlukan untuk menangani kasus otitis media yang parah atau kasus yang berlangsung lebih dari 2-3 hari.
Untuk meringankan gejala, orangtua bisa meminta sang anak untuk melakukan hal berikut:
- Beristirahat.
- Minum lebih banyak air atau cairan.
- Minum obat pereda nyeri atau demam rekomendasi dokter seperti asetaminofen atau ibuprofen.
Baca Juga: Penyakit Infeksi Telinga Pada Anak, Banyak Ditemukan Pada Balita
Untuk mencegah infeksi telinga pada anak, orangtua bisa melakukan hal berikut:
- Melakukan vaksinasi
Memberikan vaksin yang direkomendasikan, seperti vaksin flu dan vaksin pneumokokus.
Vaksin pneumokokus juga melindungi dari penyebab umum infeksi telinga tengah, yang disebabkan infeksi Streptococcus pneumonia.
- Berikan ASI eksklusif
Menyusui secara eksklusif sampai bayi berusia minimal 6 bulan dapat mendukung sistem kekebalan tubuh anak menjadi lebih kuat dan kebal dari infeksi.
Selain itu, jauhkan anak dari paparan asap rokok dan keringkan telinga anak setelah mandi atau berenang.(*)
Baca Juga: Sakit Telinga Seperti Ini Jangan Disepelekan, Komplikasinya Bisa Menginfeksi Otak
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL