Adapun garam pada urin dikeluarkan agar konsentrasi garam di dalam darah tetap stabil.
Sedangkan kandungan urea, asam urat dan amonia merupakan hasil dari perombakan protein, amonia yang memberikan bau yang khas pada urine.
Sisa obat-obatan juga akan dibuang bersama dengan urin, hal ini dilakukan agar obat-obatan tersebut tidak menjadi racun yang akan merusak tubuh.
Kandungan gula pada urin hanya ditemukan pada penderita diabetes dan tidak ditemukan pada urine orang yang sehat, untuk itulah perlunya dilakukan pemeriksaan untuk memeriksa apakah terdapat kandungan gula pada urin.
Jika seseorang sehat, urine yang keluar saaat BAK tidak akan menimbilkan keluhan apapun.
Baca Juga: Campuran 3 Bahan Alami Murah Meriah Untuk Wajah Putih Bercahaya Bebas Jerawat
Nah, jika saat BAK kita mengeluh sakit, tidak nyaman, warna urine merah, air seni tidak cair seperti biasanya, jangan disepelekan. Sebab bisa jadi itu gejala penyakit serius.
1. Hematuria
Hematuria, juga dikenal sebagai hematuria, adalah suatu kondisi di mana sejumlah besar sel darah merah bercampur dalam urin.
Hematuria dapat dibagi menjadi dua jenis: hematuria yang terlihat dengan mata telanjang, disebut gross hematuria, dan hematuria yang hanya dapat dilihat di bawah mikroskop, disebut mikroskopis hematuria.
Hematuria tanpa rasa sakit secara keseluruhan adalah gejala paling khas dari kanker kandung kemih.
Baca Juga: 4 Ikan Berlemak Tinggi yang yang Dianjurkan untuk Penderita Diabetes