Ingin menyusu terus-menerus yang menyebabkan peningkatan buang air kecil.
Gejala lainnya yang bisa diamati orangtua, melansir JDRF.org, adalah:
* Kelelahan: Ini bisa menjadi tanda bahwa tubuh bayi tidak mampu mengubah gula dalam aliran darah menjadi energi.
* Kelaparan yang intens dan penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan: Jika otot dan organ bayi tidak menerima energi yang cukup, itu dapat memicu rasa lapar yang ekstrem.
Juga bisa terjadi penurunan berat badan yang tiba-tiba, terutama jika dia makan lebih banyak—juga bisa menjadi tanda peringatan utama.
* Gangguan penglihatan: Kadar glukosa darah yang tinggi dapat menyebabkan penglihatan kabur atau masalah penglihatan lainnya.
Sayangnya di usia yang sangat muda, bayi belum bisa mengartikulasikan hal ini.
* Infeksi ragi: Jenis infeksi ini bisa menjadi salah satu tanda diabetes pada bayi, tetapi bisa juga muncul sebagai ruam popok yang disebabkan oleh ragi yang berlebihan.
* Napas berbau buah atau gula dalam urin: Ini adalah tanda bahwa tubuh bayi sedang berusaha mengeluarkan gula yang tidak bisa masuk ke dalam selnya.
* Mneunjukan perilaku yang tidak biasa: Jika bayi tiba-tiba menjadi mudah gelisah, atau murung, hal itu mungkin perlu dikhawatirkan, terutama jika ini muncul bersamaan dengan gejala lain.
Baca Juga: Cara Merawat Luka Diabetes Bernanah Karena Infeksi, Bisa Saja Perlu Digips