Find Us On Social Media :

Diabetes yang Terjadi Saat Bayi Bisa Sembuh, Ini Pengobatannya yang Harus Dijalani

Diabetes pada bayi bisa disembuhkan. Berikut ini pengobatannya dan penyebab, juga gelajalnya.

GridHEALTH.id - Bayi pun bisa, lo, menjadi penyandang diabetes. Bahkan sejak dilahirkan ke dunia.

Tapi tahukah, jika diabetes pada bayi ada yang bisa disembuhkan.

Sehingga saat dia besar tidak lagi menjadi penyandang diabetes.

Mengenai diabetes pada bayi atau diabetes neonatal, dibedakan menjadi 2, Diabetes Mellitus (DM) neonatal yang bersifat sementara (transien), dan DM yang bersifat permanen alias menetap.

Apa itu Diabetes Neonatal?

Diabetes mellitus neonatus adalah bentuk diabetes langka yang terjadi dalam 6 bulan pertama kehidupan.

Untuk diketahui, tubuh manusia membutuhkan insulin untuk membantu sel-sel menghasilkan energi.

Bayi dengan kondisi ini tidak menghasilkan cukup insulin, yang meningkatkan kadar glukosa darah.

Baca Juga: FDA Tegaskan Cegah Covid-19 Bukan Dengan Ivermectin, Obat Ini Tidak Selalu Untuk Manusia

Sayangnya diabetes neonatus sering disalahartikan sebagai diabetes tipe 1, yang jauh lebih umum.

Padahal diabetes tipe 1 biasanya terjadi pada anak-anak yang berusia lebih dari 6 bulan.

Diabetes pada bayi ini bukan hal yang bisa disepelekan.

Menurut NationWide Childrens, setengah dari bayi yang didiagnosis dengan diabetes neonatal akan hidup dengan kondisi diabetes seumur hidupnya.

Inilah yang disebut diabetes mellitus neonatal permanen. Kondisi ini terjadi pada 1 dari 260.000 bayi di beberapa wilayah di dunia.

Separuh bayi lainnya, kondisi tersebut menghilang dalam dua belas minggu pertama kehidupan.

Baca Juga: 3 Cara Efektif Menurunkan Gula Darah Tinggi di Pagi Hari, Tanpa Obat

Tapi ini pun dapat muncul kembali kemudian. Ini disebut diabetes mellitus neonatal sementara.

Asal tahu saja, janin dengan diabetes neonatal tidak tumbuh dengan baik di dalam rahim, dan bayi baru lahir ini mungkin kecil untuk usia kehamilan mereka.

Karenanya disebut juga pertumbuhan intrauterin.

Gejala Diabetes pada Bayi

Hampir sama dengan gejala diabetes pada umumnya. Bayi diabetes pun kerap dijumpai sering haus.

Baca Juga: Studi Covid-19 Conference di AS, Satu dari Tiga Anak Penyintas Menderita Long Covid-19

Ingin menyusu terus-menerus yang menyebabkan peningkatan buang air kecil.

Gejala lainnya yang bisa diamati orangtua, melansir JDRF.org, adalah:

* Kelelahan: Ini bisa menjadi tanda bahwa tubuh bayi tidak mampu mengubah gula dalam aliran darah menjadi energi.

* Kelaparan yang intens dan penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan: Jika otot dan organ bayi tidak menerima energi yang cukup, itu dapat memicu rasa lapar yang ekstrem.

Juga bisa terjadi penurunan berat badan yang tiba-tiba, terutama jika dia makan lebih banyak—juga bisa menjadi tanda peringatan utama.

Baca Juga: TBC dan Diabetes Ibarat Dua Sejoli, Salah Satu Diidap yang Satunya Akan datang, Berdua Merusak Kesehatan Manusia

* Gangguan penglihatan: Kadar glukosa darah yang tinggi dapat menyebabkan penglihatan kabur atau masalah penglihatan lainnya.

Sayangnya di usia yang sangat muda, bayi belum bisa mengartikulasikan hal ini.

* Infeksi ragi: Jenis infeksi ini bisa menjadi salah satu tanda diabetes pada bayi, tetapi bisa juga muncul sebagai ruam popok yang disebabkan oleh ragi yang berlebihan.

* Napas berbau buah atau gula dalam urin: Ini adalah tanda bahwa tubuh bayi sedang berusaha mengeluarkan gula yang tidak bisa masuk ke dalam selnya.

* Mneunjukan perilaku yang tidak biasa: Jika bayi tiba-tiba menjadi mudah gelisah, atau murung, hal itu mungkin perlu dikhawatirkan, terutama jika ini muncul bersamaan dengan gejala lain.

Baca Juga: Cara Merawat Luka Diabetes Bernanah Karena Infeksi, Bisa Saja Perlu Digips

Adapun menurut NationWide Childrens, ciri paling mudah diamati sebagai gejala diabetes pada bayi; peningkatan jumlah popok basah, nafsu makan meningkat, dehidrasi.

Penyebab Diabetes pada Bayi

Diabetes neonatus adalah penyakit "monogenetik". Ini berarti disebabkan oleh mutasi pada satu gen.

Dalam kebanyakan kasus, mutasi gen diwariskan.

Untuk menegakan diagnosis diabetes neonatal, ketika dokter menemukan peningkatan kadar glukosa dalam darah atau urin bayi.

Baca Juga: Sempat Didiagnosis TBC Kelenjar Karena Benjolan di Leher, Artis Pandai Mengocok Perut Penonton Ini Tunda Kehamilan

Diabetes neonatus terkadang dapat dikacaukan dengan diabetes tipe 1.

Karena diabetes neonatal disebabkan oleh mutasi genetik, pengujian genetik dapat membantu mendiagnosisnya dengan benar.

Untuk mengobati diabetes pada pada bayi, sering diobati dengan insulin.

Dalam beberapa kasus, setelah mutasi genetik tertentu diketahui, obat oral dapat digunakan untuk pengobatan.

Baca Juga: 4 Obat TBC Berdasarkan Jenis Penyakitnya, Ketahui Juga efek Sampingnya

Sekitar setengah dari bayi yang didiagnosis dengan diabetes neonatus, kondisi ini menghilang pada masa bayi tetapi dapat muncul kembali di kemudian hari.

Ada juga pendapat yang mengatakan, setelah pengobatan dengan insulin selama beberapa waktu, 50% kasus DM neonatal transien mengalami fase kesembuhan.

Karenanya tidak memerlukan insulin untuk kehidupan selanjutnya.

Tapi separuh lainnya dapat kembali mengalami DM saat memasuki usia 20 atau 40 tahun.

Hingga kini, belum diketahui faktor apa yang menyebabkan bayi mengalami fase kesembuhan dan bagaimana proses tersebut dapat terjadi.(*)

Baca Juga: Bingung dan Penasaran, Ini Aneka Pertanyaan Masyarakat Prihal Vaksin Covid-19 Dosis ke 2 pada Pemerintah, Mau Tahu?