Find Us On Social Media :

3 Strategi Hidup Bersama Covid-19, Menkes; 'Tidak Ada Pandemi Selesai Dalam Waktu Singkat'

Menkes Budi Gunadi Sadikin ajak masyarakat hidup bersama pandemi Covid-19.

GridHEALTH.id - Nampaknya pandemi Covid-19 tidak akan berakhir dalam waktu dekat.

Bahkan pandemi Covid-19 bisa jadi berlangsung selama puluhan hingga ratusan tahun.

Begitulah yang diungkapkan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin saat mendampingi Wakil Presiden Ma'ruf Amin meninjau vaksinasi di Bentara Budaya Jakarta, Kamis (23/9/2021).

Baca Juga: Ejakulasi di Anus Buang Air Besar di Alat Kelamin, Pria Ini Alami Kondisi Medis Aneh

Karenanya Budi mengajak masyarakat untuk mulai membiasakan diri hidup berdampingan dengan Covid-19.

"Memang nggak ada pandemi yang selesai dalam waktu singkat, yang paling pendek setahu saya itu 5 tahun, juga ada yang sampai puluhan tahun bahkan ratusan tahun."

"Jadi kita mesti belajar hidup dengan mereka," ujar Budi seperti dilansir dari Tribunnews.com (23/9/2021).

Menkes menjelaskan ada tiga strategi yang akan dilakukan pemerintah supaya masyarakat bisa hidup berdampingan dengan Covid-19 menuju fase endemi.

Baca Juga: Minggu Ini 60 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Sudah Tersedia di Daerah, Kejar Target Vaksin Ibu Kota Provinsi Hingga 70 Persen

Pertama, masyarakat harus secara cepat melakukan vaksinasi hingga dosis kedua.

Kedua, meski telah mendapat vaksinasi, Budi meminta agar masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan.

Budi meminta masyarakat belajar dari lonjakan kasus di Israel dan Amerika Serikat.

Menurut Budi, meski vaksinasi di kedua negara tersebut tinggi, faktor abai protokol kesehatan membuat negara tersebut kembali mengalami lonjakan kasus.

"Kita lihat negara Israel dan Amerika, vaksinasi tinggi tapi naik lagi, karena mereka mengabaikan protokol kesehatan."

Baca Juga: Gejala dan Penanganan Diabetes pada Kehamilan, yang Dampaknya Menyeramkan

"Jadi selain vaksinasi, jangan euforia, tetap waspada dan terus jalankan protokol kesehatan. Pakai masker dan jaga jarak," ujar Budi.

Ketiga, Budi menyebut pemerintah telah belajar dari lonjakan kasus kemarin dengan memperkuat fasilitas testing dan tracing.

Ia menyebut, akan lebih memperhatikan kemunculan klaster-klaster kecil supaya tidak melebar menjadi klaster yang lebih besar.

"Terakhir memang pemerintah perlu memastikan fasilitas testing tracing-nya baik dan harus dijalankan. Kalau ada ledakan kecil klaster cepet kita rapikan di klaster itu saja."

"Tidak usah nunggu sampai melebar seperti dulu yang kita alami, sehingga terlalu besar dampaknya," kata Budi.

Baca Juga: Usai Dipuji WHO, Menkes Budi Siap Jadikan Indonesia Pusat Global Pembuatan Vaksin Covid-19 mRNA

Menurut Budi, dengan ketiga strategi tersebut, pemerintah optimis bisa mengendalikan Pandemi Covid-19.

"Inshaallah nanti kita bisa hidup normal dengan ada sedikit perubahan perilaku kita sehari-hari," jelasnya.

Sementara itu, berdasarkan data terbaru dari laman covid19.go.id, hingga Kamis (23/9/2021) terdapat penambahan 2.881 kasus Covid-19 baru di Indonesia.

Sehingga total menjadi 4.201.559 kasus positif Corona.

Sementara itu, jumlah yang sembuh bertambah 4.386 orang sehingga menjadi sebanyak 4.012.448 orang.

Sedangkan jumlah orang yang meninggal bertambah 160 orang menjadi sebanyak 141.114 orang.

Adapun jumlah kasus aktif Covid-19 di Indonesia saat ini mencapai 47.997 kasus. Jumlah ini turun 1.665 kasus dari sehari sebelumnya.(*)

Baca Juga: Menkes: 3.830 Orang Positif Covid-19 Terjaring Aplikasi PeduliLindungi Jalan-Jalan ke Mal, Bandara Hingga Restoran

#berantasstunting

#hadapicorona

#BijakGGL