Dilansir dari American Academy of Dermatology Association, beberapa tanda dan gejala herpes simpleks adalah munculnya luka dan lepuh.
Dokter kulit sering dapat mendiagnosis herpes simpleks dengan melihat lukanya. Untuk memastikan bahwa pasien menderita herpes simpleks, dokter kulit dapat mengambil swab dari luka dan mengirimkan swab ini ke laboratorium.
Bila luka tidak ada, tes medis lainnya, seperti tes darah, dapat menemukan virus herpes simpleks.
Bagaimana dokter kulit mengobati herpes simpleks? Tidak ada obat untuk herpes simpleks. Kabar baiknya adalah bahwa luka sering hilang tanpa pengobatan.
Tetapi banyak yang memilih ke dokter untuk mengobati herpes simpleks karena pengobatan dapat meredakan gejala dan mempersingkat lamanya sakit.
Kebanyakan orang diobati dengan obat antivirus. Krim atau salep antivirus dapat meredakan rasa terbakar, gatal, atau kesemutan. Obat antivirus yang oral (pil) atau intravena (suntikan) dapat mempersingkat lamanya sakit.
Baca Juga: Ilmuwan Penemu Vaksin Covid-19 Sebut Virus Corona Akan Berakhir Seperti Flu Biasa
Baca Juga: Siapa Saja yang Berisiko Terinfeksi Virus Hepatitis C? Ini Kata Dokter
Resep obat antivirus yang disetujui untuk pengobatan kedua jenis herpes simpleks meliputi asiklovir, famsiklovir, dan valasiklovir