Find Us On Social Media :

Penyebab Anak Dengan Kelainan Jantung Bawaan Sering Alami Malnutrisi

Hari Jantung Sedunia, Danone Specialized Nutrition Indonesia memperkuat edukasi bagi para orangtua melalui Webinar yang mengangkat tema “Pentingnya Dukungan Nutrisi Tepat untuk Optimalkan Tumbuh Kembang Anak dengan Kelainan Jantung Bawaan.”.

1. Asupan nutrisi tidak adekuat

Anak dengan KJB mudah lelah, sering terhenti bila makan/minum bahkan sejak bayi, sehingga asupan nutrisi tidak sesuai kebutuhannya.

Selain itu, anak dengan KJB sering mengalami inflamasi/infeksi yang menyebabkan nafsu makan menurun.

Anak dengan KJB yang mengalami gagal jantung pun asupan cairannya dibatasi.

2. Kebutuhan nutrisi meningkat

Anak dengan KJB memiliki metabolisme basal lebih tinggi, terutama pada saat aktif atau menangis sehingga kebutuhan nutrisinya meningkat.

Baca Juga: Singapura Darurat, Kasus Covid-19 Meledak Terus Hingga Pecahkan Rekor Baru

Anak dengan KJB sering mengalami inflamasi/infeksi yang menyebabkan kebutuhan gizi meningkat.

3. Penyerapan nutrisi pada usus terganggu

Anak dengan KJB seringkali mengalami gangguan penyerapan nutrisi pada usus.

Risiko Stunting pada Anak dengan KJB

Akibat ketiga hal itulah anak dengan KJB bisa mengalami malnutrisi seperti gizi kurang/buruk dan/atau stunting.

Selain itu, kognitifnya pun bisa terganggu, dan tahan tubuhnya rendah sehingga mudah sakit.

Serta prognosis PJB buruk, seperti memperparah kerusakan otot jantung, komplikasi lebih tinggi jika dilakukan operasi jantung, sampai penyembuhan luka lebih lama.

Baca Juga: Tak Hanya Irish Bella, Istri Gilang Dirga Sempat Alami Hal Sama Hingga Berat Untuk Kunjungi Bayinya di Pemakaman