dr Agus mengatakan, baik rokok elektronik maupun rokok konvensional mengandung zat berbahaya yang dapat mengancam kesehatan.
"Tidak berbeda dengan rokok konvensional. Mungkin yang berbeda timingnya saja. Tanpa disadari rokok elektronik banyak menimbulkan dampak yang bersifat akut jangka pendek," ungkapnya pada siaran Radio Kesehatan, Selasa (28/9/2021).
Salah satunya karena partikel rokok elektronik yang bersifat halus, ketimbang rokok konvesional. Maka dapat menyebabkan risiko infeksi saluran pernapasan.
Di sisi lain, komponen dari particular dan nikotin pada rokok elektronik dapat menimbulkan gangguan imunitas.
Sehingga menurunkan kekebalan saluran napas dan tubuh. Sehingga salah satnya berisiko memicu infeksi saluran pernapasan.