"Sehingga tidak hanya berdampak risiko gangguan paru-paru, tapi juga bakteri dan virus SARS-CoV-2 atau Covid-19. Riset menunjukkan perokok elektronik dan rokok konvensional, berpotensi menyebabkan infeksi Covid-19 sekitar dua sampai tiga kali lebih tinggi," tegasnya.
Bahkan pada rokok konvesional maupun rokok elektronik dapat menaikkan risiko gejala Covid-19 lebih berat.
Dr Agus pun menyebut banyak data riset di Indonesia yang menunjukkan risiko mortalitas lebih tinggi.(*)
Baca Juga: Merokok Selama Kehamilan Dapat Menyebabkan Meningitis Pada Bayi
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL