GridHEALTH.id - Diet plant-based istilah untuk pola makan yang lebih banyak mengonsumsi sayuran dan tidak makan produk hewani.
Pola makan ini, sering disebut oleh orang-orang sebagai diet vegan dan kebanyakan dari mereka melakukan diet ini dengan tujuan untuk menurunkan berat badan.
Baca Juga: Risiko Penyakit Jantung Turun Jika Rutin Minum Jus Tomat Tanpa Garam, Ini Hasil Penelitiannya
Selain bermanfaat untuk menurunkan berat badan, diet plant-based dari hasil studi yang telah dipublikasikan di Journal of the American Heart Association, disebut bisa menurunkan risiko penyakit jantung dan memperpanjang umur.
Studi pertama yang berjudul ‘A Plant-Centered Diet and Risk of Incident Cardiovascular Disease during Young to Middle Adulthood’, mengambil data dari 4.946 partisipan dari 1986 hingga 2016.
David Jacobs, PhD, salah satu penulis jurnal tersebut menjelaskan, tujuan dari studi ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan antara diet vegan dengan berkurangnya risiko terkena serangan jantung.
Baca Juga: Hari Jantung Sedunia: Apakah Kita Tetap Bisa Terkena Penyakit Jantung Meski Aktif dan Bugar?
Hal ini dilakukan karena di Amerika Serikat penyakit jantung berada di posisi pertama penyebab kematian.
Partisipan yang terlibat dalam riset Jacobs, dievaluasi selama 30 tahun menggunakan sistem penilaian yang terdiri dari 46 kelompok makanan berbeda.
Makanan yang Menurunkan Risiko Penyakit Jantung
Makanan itu dibagi-bagi menjadi beberapa subkelompok berdasarkan hubungannya dengan penyakit jantung.
Misalnya makanan yang bermanfaat untuk jantung (buah, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian), kemudian ada makanan yang merugikan (goreng-gorengan, daging merah, dan makanan olahan).
Baca Juga: 5 Makanan dan Minuman Ini Dilarang Untuk Penyakit Jantung, Bisa Memicu Keparahan
Selanjutnya ada juga makanan netral atau yang baik untuk semua tipe tubuh, seperti kentang yang tidak digoreng, biji-bijian olahan, serta kerang.
Hasilnya menunjukkan kalau orang yang memakan makanan bernutrisi tinggi dari tumbuhan dan mengurangi produk hewani, memiliki risiko 52% lebih rendah terkena penyakit jantung, dibandingkan dengan mereka yang tidak.
Bagaimana dengan Diet plant-based, yang mengedepankan makan sayur?
Dr Jacobs menegaskan kalau tidak ada satu makanan yang pasti, yang berkaitan dengan berkurangnya risiko terkena penyakit jantung.
“Apa yang kami temukan adalah, seseorang harus makan berbagai makanan (padat nutrisi),” papar David Jacobs, dikutip dari Well and Good.
Diet Plant-based Memperpanjang Usia
Sementara itu, studi yang dipimpin oleh Andrea J. Glenn dari Departemen Ilmu Gizi, Universitas Toronto, Kanada, menemukan kalau diet plant-based ternyata bisa memperpanjang umur seseorang.
Ketika melakukan penelitian ini, Andrea dan timnya berfokus pada wanita-wanita yang sudah mengalami menopause.
Mereka mengikuti rencana makan yang sudah ditetapkan, yang meliputi makanan berprotein nabati, serat larut, buah, dan lemak tak jenuh tunggal.
Hampir sama dengan studi sebelumnya, penelitian yang dilakukan Andrea menemukan kalau makan sayuran dan protein nabati lainnya, mempunyai kaitan erat dengan kesehatan jantung dan memperpanjang usia seseorang.(*)