Find Us On Social Media :

Infeksi Penyakit dari Makanan, Gastroenteritis yang Berakibat Fatal Bagi Anak

Gastroenteritis bisa berakibat fatal pada anak-anak bila tidak ditangani segera.

GridHEALTH.id - Gastroenteritis adalah penyakit infeksi usus yang disebabkan oleh virus, yakni Norovirus dan Rotavirus.

Risiko penularan gastroenteritis bisa terjadi melalui makanan dan minuman yang sudah terkontaminasi, atau berbagi peralatan pribadi dengan orang yang sudah terinfeksi.

Selain itu, mengonsumsi kerang atau tiram mentah, juga bisa menyebabkan seseorang terinfeksi gastroenteritis.

Melansir Mayo Clinic (4/10/2021), dalam banyak kasus gastroenteritis ditularkan melalui rute fekal-oral, di mana seseorang yang sudah terinfeksi menangani makanan yang kita makan tanpa cuci tangan terlebih dahulu, setelah menggunakan toilet.

Baca Juga: Kiano Anak Baim Wong Muntah 8 Kali dalam Sehari, Sang Dokter Minta Paula Verhoeven untuk Berhati-hati, Ada Apa?

Gastroenteritis atau yang biasa disebut dengan flu perut, dapat berakibat fatal bagi anak bayi, lansia, serta orang dengan sistem kekebalan yang terganggu.

Orang yang mengalami gastroenteritis umumnya akan mengalami beberapa tanda, seperti diare, keram perut, mual, bahkan demam.

Baca Juga: Jangan Konsumsi 5 Makanan Ini Saat Diare, Efeknya Bisa Makin Buruk

Gejala gastroenteritis biasanya akan muncul selang satu hingga tiga hari setelah terinfeksi, mulai dari ringan hingga berat.

Biasanya, gejala gastroenteritis ini akan berlangsung hanya satu atau dua hari. Namun ada juga yang bertahan lama, hingga 10 hari.

Tanda-tandanya yang hampir mirip, membuat gastroenteritis terkadang disalah artikan dengan panyakit lain yang ditularkan dari makanan, yaitu Clostridium difficile atau giardiasis (demam berang-berang).

Gastroenteritis bisa menyebabkan seseorang mengalami dehidrasi, karena kehilangan air yang parah dan garam serta mineral esensial.

Dehidrasi karena gastroenteritis dapat diatasi dengan minum cukup air putih untuk menggantikan cairan yang hilang karena muntah dan diare.

Bayi, lansia, dan orang dengan sistem kekebalan yang terganggu, lebih rentan mengalami dehidrasi.

Meski dehidrasi bisa berakibat fatal, akan tetapi kondisi ini sebenarnya jarang terjadi.

Baca Juga: Lansia Rentan Terhadap Dehidrasi, Ini Gejala yang Harus Diwaspadai

Kapan waktunya pergi ke dokter?

Orang dewasa yang mengalami gastroenteritis perlu segera memeriksakan dirinya ke dokter jika muntah lebih dari dua hari, dehidrasi, terdapat darah saat buang air besar atau muntah, dan demam hingga mencapai 40 derajat Celsius.

Sementara itu, bayi dan anak-anak memerlukan dibawa ke rumah sakit saat mereka mengalami demam 38,9 derajat Celsius, lesu atau mudah tersinggung, diare berdarah, hingga dehidrasi.

Terdapat dua langkah yang bisa dilakukan untuk menangani gastroenteritis, dilansir dari WebMD.

Mencegah dehidrasi:

1. Jika terjadi pada anak, maka beri larutan rehidrasi oral. Hubungi dokter untuk mengetahui dosis spesifik yang sesuai dengan usia anak tersebut.

2. Namun apabila orang dewasa yang menderita gastroenteritis, maka berikan cairan bening sebanyak mungkin.

3. Cairan atau air juga harus diminum secara perlahan dalam jumlah yang sering dan sedikit. Minum terlalu banyak dan cepat, justru akan memperburuk mual.

Gejala sudah berkurang:

1. Secara perlahan kembalikan pola makan seperti sebelumnya.

2. Orang yang menderita gastroenteritis bisa mulai mengonsumsi makanan yang hambar dan mudah dicerna terlebih dahulu, seperti pisang, roti panggang, nasi, dan ayam.

3. Hindari produk susu, kafein, dan alkohol hingga pemulihan selesai.

Gastroenteritis atau infeksi usus juga bisa dicegah dengan melakukan beberapa hal berikut ini.

Pemberian vaksin pada anak, untuk melindungi mereka dari gastroenteritis yang disebabkan oleh rotavirus. Biasanya vaksin ini diberikan di tahun pertama kehidupan mereka.

Rajin cuci tangan juga bisa mencegah seseorang dari gastroenteritis.

Bersihkan tangan dengan sabun dan air mengalir setidaknya selama 20 detik setelah selesai menggunakan toilet, pastikan seluruh bagian tangan mulai dari kutikula hingga lipatan tangan bersih.

Selain itu, gastroenteritis juga bisa dicegah dengan tidak menggunakan peralatan pribadi yang sama dengan keluarga di rumah dan menjaga jarak dengan orang yang sedang terinfeksi penyakit ini. (*)

#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL #healthymoves