GridHEALTH.id - Penyandang diabetes perlu mewaspadai tekanan darah tinggi (hipertensi).
Hal ini dikarenakan hipertensi dapat menyebabkan banyak komplikasi diabetes, seperti penyakit mata diabetes dan penyakit ginjal.
Dilansir dari laman WebMD (18/5/2021), kebanyakan penyandang diabetes pada akhirnya akan memiliki tekanan darah tinggi, bersama dengan masalah jantung dan sirkulasi lainnya.
Sebab diabetes dapat merusak arteri dan menjadikannya target pengerasan, yang disebut aterosklerosis.
Aterosklerosis inilah yang dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, yang jika tidak diobati, dapat memicu beragam masalah termasuk kerusakan pembuluh darah, serangan jantung, dan gagal ginjal.
Baca Juga: Ruam Diabetes, Kondisi Pada Kulit Jadi Penanda Kadar Gula Darah Tinggi
Lebih lanjut, dibanding dengan orang yang memiliki tekanan darah normal, penyandang hipertensi lebih berisiko terkena;
- Penyakit arteri koroner atau penyakit jantung
- Stroke
- Penyakit pembuluh darah perifer, pengerasan pembuluh darah di tungkai dan kaki
- Gagal jantung
Bahkan tekanan darah yang berada di atas batas normal (120/80 hingga 129/80), yang disebut peningkatan, berdampak pada kesehatan.
Studi menunjukkan bahwa mereka memiliki peluang dua hingga tiga kali lebih besar terkena penyakit jantung selama 10 tahun kedepannya.
Baca Juga: Penyakit Infeksi TBC 10 Besar Penyebab Kematian di Dunia, Batuk Berkepanjangan Cirinya
Sementara itu, hipertensi adalah penyakit yang dikenal sebagai "silent killer".
Dimana penyakit ini bisa tidak bergejala sampai kondisi pasien memburuk.
Untuk itu penting bagi penyandang diabetes memeriksakan tekanan darah secara rutin.
Dokter mungkin akan mengukurnya pada setiap kunjungan, namun kita perlu memeriksanya kembali di rumah juga.
Hal ini bertujuan untuk mencegah komplikasi hipertensi terjadi.
Baca Juga: 12 Komplikasi Kulit Pada Penyandang Diabetes, Periksakan ke Dokter Jika Mengalaminya
Dilansir dari hopkinsmedicine.org, American Diabetes Association merekomendasikan hal berikut untuk membantu mencegah timbulnya tekanan darah tinggi, termasuk pada penyandang diabetes:
- Kurangi asupan garam
- Terlibat dalam kegiatan yang menghilangkan stres
- Berolahraga secara teratur
- Dapatkan dan pertahankan berat badan yang sehat
- Hindari konsumsi alkohol berlebihan
- Berhenti merokok dan hindari paparan asap rokok
- Rutin pantau tekanan darah
Baca Juga: Akar Tauge Wajib Dibuang, Bikin Cepat Busuk dan Makanan Jadi Basi, Timbulkan Masalah Kesehatan
Sedangkan perawatan khusus untuk tekanan darah tinggi akan ditentukan oleh dokter berdasarkan:
- Usia, kesehatan secara keseluruhan, dan riwayat medis
- Luasnya penyakit
- Toleransi terhadap obat, prosedur, atau terapi tertentu
- Harapan untuk perjalanan penyakit
- Pendapat atau preferensi pasien
Perawatan mungkin termasuk olahraga, diet seimbang, dan berhenti merokok, serta obat-obatan yang diresepkan oleh dokter.(*)
Baca Juga: Cara Mencegah dan Mengobati Komplikasi Neuropati pada Penyandang Diabetes, 60 Persen Mengalaminya
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL