Pada September 2020, Goldsmith menjalani operasi implan koklea yang ditempatkan di telinga kirinya.
Dia menyebut itu membuat perubahan besar, bahkan tinitusnya hilang sama sekali.
Tetapi jika virus merusak neuron sensorik di telinga bagian dalam atau koklea, gangguan pendengaran tiba-tiba dapat terjadi, dan mungkin permanen.
Bagaimana tepatnya kerusakan saraf ini terjadi tidak jelas, meskipun mungkin ada hubungannya dengan kemampuan Covid-19 untuk memicu serangkaian efek inflamasi dan kerusakan pembuluh darah kecil.
2. Indra penglihatan
Studi yang dipublikasikan di British Medical Journal (BMJ) Open Ophthalmology, telah melaporkan adanya gangguan mata pada penyintas Covid-19.
Mereka menemukan bahwa sensitivitas cahaya, mata sakit, dan penglihatan kabur adalah beberapa gangguan mata yang lebih umum dialami pasien.
Bahkan mata memerah atau iritasi mata dinyatakan sebagai satu dari gejala yang umum bagi pasien Covid-19.
Dan dalam penelitian yang melibatkan 400 pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit, peneliti menemukan 10 % mengalami gangguan mata, termasuk konjungtivitis, perubahan penglihatan, dan iritasi mata.
Baca Juga: Penyakit Infeksi TBC 10 Besar Penyebab Kematian di Dunia, Batuk Berkepanjangan Cirinya
“Pasti ada viral load di mata yang menyebabkan gejala, tetapi itu tidak berarti itu selalu menyebabkan penyakit jangka panjang di mata,” kata rekan penulis studi Shahzad I Mian, seorang profesor oftalmologi dan ilmu visual di University of Michigan Medical School.
Beberapa dokter menemukan bahwa virus SARS-CoV-2 dapat meningkatkan risiko pembekuan darah di seluruh tubuh, termasuk di pembuluh darah di retina, yang dapat menyebabkan penglihatan kabur atau kehilangan penglihatan pada tingkat tertentu.
Jika seseorang mengalami perubahan penglihatan yang mungkin terkait dengan Covid-19, penting bagi mereka untuk menemui dokter mata sesegera mungkin.
“Beberapa bentuk kehilangan penglihatan dapat diobati dengan obat-obatan, tergantung pada seberapa banyak kerusakan yang terjadi,” kata jelas Julia A. Haller, dokter mata-in-chief di Rumah Sakit Mata Wills di Philadelphia.
Baca Juga: Hasil Investigasi Jurnalis Australia Sharri Markson; Penyebab Pandemi Covid-19 ada di WIV