Perlu juga diketahui, dari hasil tinjauan baru diketahui bahwa banyak obat herbal dan suplemen makanan juga dapat membahayakan hati, termasuk beberapa yang mudah dibeli secara online atau di toko obat.
Pada studi tersebut yang dilansir oleh Consumer Report (19/5/2017), menemukan bahwa cedera yang terkait dengan suplemen meningkat dengan cepat, melonjak dari hanya 7 persen dari semua cedera hati yang disebabkan oleh obat pada 2004, menjadi sekitar 20 persen pada 2014.
Para peneliti melihat kasus kerusakan hati yang dilaporkan ke Drug Induced Liver Injury Network, sebuah program yang didanai oleh National Institutes of Health.
Sekitar 700 kasus kerusakan hati dilaporkan ke program selama periode penelitian; 130 dari kasus tersebut terkait dengan suplemen makanan.
Baca Juga: Diet Resistensi Insulin untuk Diabetes, Makanan yang Dianjurkan
Fakta lainnya ditemukan, menurut laporan, yang diterbitkan dalam jurnal Hepatology oleh Victor Navarro, M.D., seorang ahli hati di Einstein Medical Center di Philadelphia, dan rekan, disebutkan risiko terbesar tampaknya ada pada penggiat binaraga dan suplemen penurun berat badan.
Produk binaraga dan penurun berat badan tersebut bertanggung jawab atas sekitar setengah dari kasus kerusakan hati yang terkait dengan suplemen.
Tetapi para peneliti mengatakan bahwa beberapa suplemen yang dipasarkan untuk depresi, gangguan pencernaan, kinerja seksual, dan tujuan lain juga terlibat.
Baca Juga: Mengobati Tetanus, Penting Perawatan Luka yang Teliti Agar Tak Infeksi