GridHEALTH.id - Pilek adalah salah satu penyakit yang sering terjadi pada anak-anak juga bayi, yang disebabkan oleh virus dan menyerang hidung serta tenggorokan.
Salah satu yang menjadi tanda kalau seorang bayi sedang mengalami pilek, adalah hidung tersumbat.
Melansir Mayo Clinic (06/10/2021), bayi memiliki kemungkinan besar terkena pilek karena mereka sering berada di sekitar orang yang lebih tua, dan terpapar virus.
Selain itu, bayi rentan terkena pilek karena sistem kekebalan tubuh mereka belum banyak berkembang untuk melawan infeksi umum.
Pada tahun pertama kehidupan mereka, biasanya bayi akan mengalami pilek sekitar enam hingga delapan kali.
Mereka akan lebih berisiko terkena pilek, bila sering dititipkan di pusat penitipan anak atau daycare.
Penggunaan obat batuk dan pilek oral over-the-counter (OTC) pada bayi, bisa saja menimbulkan risiko yang tidak diinginkan, meskipun dapat mengurangi gejala pilek.
Baca Juga: Orangtua Wajib Ketahui Cara Mencegah Batuk Pilek pada Bayi yang Sering Jadi Penyakit Langanan
Pengobatan rumahan menjadi salah satu cara yang bisa dilakukan ketika bayi sedang pilek. Selain lebih murah dan mudah, cara ini juga bisa membuat anak merasa nyaman.
Dilansir dari Healthychildren.org, pilek pada bayi bisa diatasi dengan mengeluarkan cairan yang ada di hidungnya.
Ketika lendir atau cairan keluar dari hidung bayi, itu mendandakan virus sedang disingkirkan.
Sementara itu, jika hidung tersumbat terjadi pada bayi usia 3 bulan hingga 1 tahun, orangtua bisa membantu mereka dengan menyedot hidung terlebih dahulu, sebelum diberikan susu.
Kalau hidung tersumbat dibiarkan, nafsu makan atau menyusu mereka menurun, karena sedang sulit bernapas. Ujung-ujungnya imunitasnya ikut turun, sehingga tidak mampu melawan penyakit infeksi yang sedang menyerang.
Cara lain yang bisa membantu bayi bernapas lega adalah dengan membuat tidur malam mereka lebih nyenyak.
Baca Juga: Khasiat Air Rendaman Nanas Mengurangi Lendir di Tenggorokan dan Hidung, Batuk Pilek Kandas
Langkah yang perlu dilakukan adalah dengan buat kepala mereka lebih tinggi dari badan ketika sedang berbaring.
Kondisi sperti itu membuat lendir yang ada di hidung lebih mudah mengalir.
Orang tua bisa meletakkan beberapa handuk yang digulung atau tumpukan buku, untuk mengangkat satu sisi kasur ke atas beberapa inci.
Dilansir dari Webmd, dilarang untuk menggunakan bantal untuk menopangnya karean berisiko kemungkinan mati lemas atau sindrom kematian bayi mendadak (SIDS).
Baca Juga: Gejala Campak Pada Anak, Ini yang Perlu Diketahui Orangtua
Cara terakhir yang bisa dilakukan oleh orang tua ketika bayi sedang pilek, adalah dengan memasang humidifier. Udara yang lebih lembab, membantu meredakan pilek pada bayi. Untuk menjaganya agar tetap aman, gunakan cool-mist humidifier.
Selalu ganti air yang ada di humidifier setiap hari dan membersihkannya sesuai dengan instruksi. Hal tersebut harus dilakukan secara rutin, agar tidak ada jamur dan bakteri yang tumbuh di dalamnya, dan malah membuat bayi lebih mudah sakit.
Namun jika kondisinya belum juga membaik dalam 2 atau 3 hari, sgeera bawa bayi ke dokter.
Pemeriksaan dokter sangat penting untuk memastikan kondisinya tidak terlalu serius, apalagi jika bayi mengalami pilek yang disertai demam.(*)
Baca Juga: Batuk Pilek Penyakit Langganan Bayi, Tapi Segera Hubungi Dokter Jika Alami Gejala Ini