“Kami melihat apakah penghentian nikotin akut meningkatkan asupan junk food, dan bagaiman reseptor penghilang stres dari sistem opioid terlibat,” kata peneliti Mustafa al’Absi, Ph. .D, psikolog berlisensi dan profesor di Departamen Kedokteran Keluarga dan Kesehatan Biobehavioral, Universitas Minnesota.
Para peneliti memerhatikan sekelompok perokok dan yang tidak merokok, antara usia 18 hingga 75 tahun.
Mereka semua diminta untuk berhenti merokok selama 24 jam.
Baca Juga: Hari Tanpa Tembakau Sedunia 31 Mei, Coba 4 Cara Alami Ini Untuk Berhenti Merokok
Mereka diberikan 50 miligram naltrexone (obat yang digunakan untuk mengobati gangguan penggunaan opioid) atau plasebo.
Partisipan kemudian diminta untuk memilih camilan, ada yeng bernutrisi dan tidak sehat.
Hasilnya ditemukan perokok yang sudah berhenti merokok, lebih memilih camilan yang tidak sehat, dibandingkan dengan kelompok yang memang dari awal tidak merokok.
“Temuan penelitian ini mungkin terkait penggunaan makanan, terutama yang tinggi kalori, untuk mengatasi efek negatif dan tekanan yang menjadi ciri perasaan yang dialami orang selama penghentian merokok,” kata al’Absi dikutip dari EatThis (06/10/2021).