5. Hepatitis E
Hepatitis E disebabkan oleh virus hepatitis E.
Penularan virus ini terutama dikaitkan dengan konsumsi daging atau jeroan babi mentah atau setengah matang, daging babi hutan, daging rusa, dan kerang.
Hepatitis E umumnya merupakan infeksi ringan dan jangka pendek, tidak memerlukan pengobatan apa pun, tetapi dapat menjadi serius pada beberapa orang. Seperti mereka yang memiliki sistem kekebalan yang lemah.
Tidak ada vaksin untuk hepatitis E.
6. Hepatitis alkoholik
Hepatitis alkoholik adalah jenis hepatitis yang disebabkan oleh minum alkohol dalam jumlah berlebihan selama bertahun-tahun.
Sedihnya banyak orang yang tidak menyadari bahwa mereka memilikinya.
Ini karena hepatitis alkoholik biasanya tidak menimbulkan gejala apa pun, meski bisa menyebabkan penyakit kuning mendadak dan gagal hati pada beberapa orang.
Baca Juga: Inilah 7 Cara Mengatasi GERD Secara Alami, Tanpa Menggunakan Obat
Berhenti minum biasanya akan membuat hati pasien pulih, tetapi ada risiko pada akhirnya yakni dapat mengembangkan sirosis, gagal hati, atau kanker hati, jika pasien terus minum alkohol secara berlebihan.
Kita dapat mengurangi risiko terkena hepatitis alkoholik dengan mengontrol seberapa banyak minum atau tidak minum sama sekali.
7. Hepatitis autoimun
Hepatitis autoimun adalah penyebab langka hepatitis jangka panjang di mana sistem kekebalan menyerang dan merusak hati.
Akhirnya, hati bisa menjadi sangat rusak sehingga berhenti bekerja dengan baik.
Pengobatan untuk hepatitis autoimun melibatkan obat-obatan resep dokter yang menekan sistem kekebalan dan mengurangi peradangan.
Tidak jelas apa yang menyebabkan hepatitis autoimun, pun tidak diketahui apakah ada yang bisa dilakukan untuk mencegahnya.
Baca Juga: Batas Aman Konsumsi Susu Kental Manis Sesuai Rekomendasi Dokter