GridHEALTH.id - Ibu hamil berada dalam momen yang rentan selama masa kehamilan, sehingga harus berhati-hati menjaga kesehatan dirinya sendiri dan bayinya.
Pasalnya terdapat sejumlah masalah kehamilan yang bisa saja terjadi ketika ibu sedang mengandung.
Baca Juga: 3 Hal Baik Pada Kehamilan yang Sering Disebut Berbahaya, Jangan Salah kaprah Lagi Ya
Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan dari Rumah Sakit Pondok Indah – Pondok Indah, dr Putri Deva Karimah, Sp. OG menjabarkan bahwa terdapat beberapa masalah kehamilan yang bisa dialami ibu hamil.
Baca Juga: Pola Hidup Sehat, Mencegah Ibu Hamil Terkena Diabetes Gestasional
Penjelasan tersebut diberikannya dalam kesempatan liputan khusus, yang dilakukan oleh GridHEALTH, Sabtu (09/10/2021).
“Selama kehamilan ada beberapa hal berisiko yang paling penting diperhatikan oleh seorang ibu hamil,” kata dokter Putri Deva Karimah.
Dia menjelaskan bahwa kondisi yang perlu diperhatikan adalah ibu dengan masalah diabetes pada kehamilan atau diabetes gestasional dan hipertensi yang menyebabkan preeklamsia hingga eklamsia atau kejang saat kehamilan.
Selain itu, ibu hamil yang memiliki masalah jantung, juga mempunyai risiko pada kehamilannya.
Baca Juga: Turunkan Risiko Penyakit Jantung Dengan Wortel, Fakta Penelitian pada Manusia dan Hewan
Tak hanya berkaitan dengan kondisi kesehatan ibu hamil, riwayat pembedahan yang pernah dilakukan oleh ibu hamil pun bisa menjadi faktor risiko terjadinya masalah saat kehamilan.
“Ibu dengan riwayat caesar sebelumnya, memiliki risiko adanya otak rendah atau disebut dengan plasenta previa, atau adanya masalah pada plasenta akreta atau penempelan plasenta hingga ke kantong kemih,” jelasnya.
Putri Deva Karimah juga menjabarkan kalau terdapat risiko yang terjadi pada persalinan. Risiko yang bisa terjadi yaitu adanya kontraksi tidak baik hingga menyebabkan ibu hamil mengalami atoni uteri.
Melansir Healthline (11/10/2021), atonia uteri adalah kondisi serius yang bisa terjadi setelah ibu hamil melahirkan.
Ini terjadi saat rahim gagal berkontraksi setelah melahirkan bayi dan dapat menyebabkan kondisi yang berpotensi mengancam jiwa atau dikenal dengan pendarahan postpartum.
Baca Juga: Pendarahan Saat Hamil, Waspada Gejala Plasenta Previa
Selain kondisi kesehatan dan riwayat pembedahan yang pernah dilakukan ibu hamil, Putri Deva juga menyebutkan bahwa usia ibu hamil juga mempengaruhi risiko terjadinya masalah kehamilan.
“Usia ibu di atas 40 tahun memiliki risiko pada kehamilannya, selain berisiko untuk janinnya sendiri, ibu yang hamil pada usia tua memiliki komplikasi pada saat kehamilan dan proses melahirkan,” tutur Putri Deva Karimah.