Find Us On Social Media :

Dampak Preeklamsia yang Bisa Mengancam Keselamatan Ibu dan Bayi

Risiko yang terjadi pada ibu dan janin jika mengalami preeklamsia.

Risiko preeklamsia tidak hanya bisa dirasakan oleh ibu, tapi juga pada bayi yang dilahirkannya. Preeklamsia yang terjadi saat sedang hamil, bisa membuat pertumbuhan janin menjadi terhambat.

Ini karena plasenta tidak bisa mengalirkan makanan dari ibu yang sedang hamil kepada bayi di dalam kandungan.

Baca Juga: Bayi Lahir Prematur, Risiko yang Terjadi Jika Ibu Hamil Alami Plasenta Previa

“Pertumbuhan janin terhambat adalah, pada saat bayi ini umurnya 26 minggu, tapi pada ukuran semua anatomi si bayi tersebut, enggak sampai 26 minggu, hanya berhenti di 24 (minggu),” kata Astrid Fransisca Padang.

Baca Juga: Kebiasaan Merokok Pada Ibu Hamil, Bisa Sebabkan Plasenta Previa

Preeklamsia juga memunculkan kemungkinan bayi lahir lebih cepat dari waktunya atau prematur. Ini dipilih karena untuk menyelamatkan ibunya.

Terdapat juga kondisi bernama solusio plasenta atau tekanan darah yang sangat tinggi, menyebabkan plasenta terlepas.

Hal tersebut sangat berbahaya dan jika terjadi, maka terdapat kemungkinan janin yang ada di dalam kandungan bisa meninggal.