Find Us On Social Media :

6 Masalah yang Bisa Terjadi pada Bayi Prematur, Salah Satunya Kebutaan

Kondisi Haris, bayi prematur yang dibungkus plastik gelembung untuk menjaga tubuhnya tetap hangat.

Perdarahan otak biasa terjadi pada minggu pertama kelahiran, terutama pada bayi prematur yang lahir kurang dari 34 minggu.

Karena adanya perdarahan ini biasanya bayi prematur tumbuh menjadi anak yang relatif kurang cerdas dibanding anak normal.

5. Sistem penglihatan

Retinopati dan gangguan penglihatan atau kebutaan (fibroplasia retrolental).

Baca Juga: Akibat ONS Remaja Perempuan di Jabar Tak Sadar Terinfeksi HIV, Untung Ada yang Menolongnya

Menurut Dr. dr. Crerezna Heriawan Soejono, Sp.PD-KGer, Direktur Utama Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, saat peluncuran program JAK-ROP (17/10/2019), di RSCM Kirana, Jakarta,  saat ini sekitar 4,5 juta anak di Indonesia 30% lahir prematur, dan berisiko terkena ROP, “Menangani kasus ROP harus sedini mungkin, supaya tidak terjadi kebutaan. Jika tidak, maka tidak bisa tertolong.”Jika seorang anak mengalami kebutaan, maka kesempatan untuk menjadi penerus bangsa unggulan sirna.

6. Infeksi.

Daya tahan tubuh yang belum berkembang sempurna bisa menyebabkan bayi prematur mudah terserang penyakit infeksi.(*)

Baca Juga: Fungsi Cairan Ketuban, Salah Satunya Melindungi Bayi dari Infeksi

 Sebagian artikel ini telah publish di nakita.id, dengan judul; 'Risiko Bayi Prematur'