Find Us On Social Media :

Gelombang Ketiga Covid-19 di Indonesia Sulit Diprediksi, IDI Mengakuinya, Masyarakat Diminta Tetap Jaga Prokes

Gelombang ketiga Covid-19 di Indonesia dinilai bakal sulit diprediksi datangnya.

Penularan Covid-19 yang masif di masyarakat di saat libur panjang bisa sangat mungkin terjadi karena akan meningkatnya mobilitas atau pergerakan masyarakat untuk berlibur, berkerumun dan lalai terhadap berbagai protokol kesehatan yang ada.

Semakin banyak penularan Covid-19, maka virus SARS-CoV-2 akan semakin cepat dan mudah bermutasi, sehingga dapat membentuk varian-varian baru, di mana dikhawatirkan muncul varian yang lebih berbahaya daripada varian Delta yang ada saat ini.

Oleh karena itu, Mahesa berkata, meskipun angka kasus infeksi Covid-19 di Indonesia dilaporkan terus menurun, tetapi pemerintah sebaiknya tetap terus mengedukasi masyarakat untuk disiplin prokes dan vaksinasi.

Target vaksinasi yang diharapkan adalah 75-80 % untuk dosis ke 2, bukan hanya dosisi pertama dari seluruh populasi masyarakat Indonesia di akhir tahun 2021 ini.

Selain itu, ia juga mengingatkan agar tidak diberlakukannya pelonggaran-pelonggaran protokol kesehatan dan tetap dilakukan perketatan pengawasan di wilayah-wilayah wisata yang berpotensi jadi tempat terjadinya kerumunan massal.

Baca Juga: Evaluasi PPKM Jawa Bali 11 Oktober, Indonesia Peringkat 54 dari 121 Negara, Luhut: Lebih baik dari Singapura, Malaysia, juga Thailand