Justru bayi akan terselamatkan jika persalinan dikerjakan secara tepat oleh ahlinya.
Jika dokter tak punya alternatif lain, maka tanpa alat bantu, persalinan itu malah akan membahayakan si bayi.
Alat bantu persalinan forsep
Forsep berupa alat logam menyerupai sendok.
Alat bantu persalinan ini dipasangkan pada kepala janin seperti mencapit, kemudian kepala akan ditarik keluar.
Tindakan forsep diperlukan pada kondisi ibu sudah mengejan tapi janin tak kunjung lahir.
Efeknya, tampak bekas alat tersebut pada bagian wajah bayi, namun nantinya akan hilang sendiri.
Baca Juga: Healthy Move, Setop Jadi Orang Obesitas Karena Mudah Menularkan Influenza Pada Orang Lain
Penggunaan alat bantu persalinan
Menggunakan dua alat ini dapat dilakukan pada proses persalinan yang disebut kala 2, yaitu bila kepala janin sudah berada di panggul.
Nah, pada situasi kala 2 ini harus berlangsung dalam jangka waktu tertentu, biasanya paling lama 1 jam.
Soalnya, kepala bayi sudah berada di dasar panggul jadi dia harus dikeluarkan.
Bila kondisi itu berlangsung terlalu lama misalnya karena ibu mengalami kelelahan atau kontraksi malah berkurang/lemah, justru bisa berdampak buruk pada bayi.
Baca Juga: Moderna Menolak Membagikan Formula Vaksin mRNA Covid-19