Find Us On Social Media :

Mengenal 2 Alat Bantu Melahirkan Normal, Vakum dan Forsep, Jangan Percaya Mitos

Penggunaan alat bantu persalinan normal untuk menyelamatkan bayi dan ibu disaat genting. Jangan percaya mitos.

Ia bisa “terjepit” sehingga mengalami sesak napas.

Lantaran itu, perlu mempercepat proses kala 2 tersebut dengan cara dibantu menggunakan alat.

Jadi dilakukan dengan vakum yaitu menarik kepala janin dengan cara disedot, atau dengan cara forsep yaitu memegang kepalanya lalu ditarik.

Untuk diketahui, penggunaan dua alat bantu persalinan tersebut, vakum atau forsep, tidak akan mengganggu rahim/risiko perobekan rahim karena posisi kepala sudah di panggul.

Meski demikian, tidak dapat dikatakan pemakaian vakum dan forsep lebih aman daripada induksi terhadap risiko terjadi robekan rahim. Sebab berbeda konteks.

Baca Juga: Ternyata Ini Penyebab PPKM Level 3 di DKI Jakarta Lebih Lama

Kalau induksi, dilakukan saat memulai proses persalinan sehingga timbul kontraksi.

Jadi, posisi janin masih di dalam rahim.

Sedangkan vakum ataupun forsep, tindakan membantu melahirkan dengan posisi janin sudah berada di dasar panggul.

Meski sudah berada di dasar panggul, persalinan spontan/normal pun dapat menimbulkan risiko robek rahim, bila kondisi rahim ibu pernah disesar mengingat titik lemahnya tetap berada di sana.(*)

Baca Juga: 4 Cara Mudah Hilangkan Kutu Rambut, Salah Satunya Pakai Petroleum Jelly