Find Us On Social Media :

Penyakit Infeksi Listeriosis Pada Bayi, Gejala dan Penanganannya

Bayi baru lahir rentan terkena penyakit infeksi listeriosis.

GridHEALTH.id - Seorang bayi kondisinya masih rentan mengalami penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri ataupun virus.

Salah satu penyakit infeksi bakteri yang bisa dialami oleh bayi adalah listeriosis yang disebabkan oleh bakteri Listeria monocytogenes.

Baca Juga: Gejala Haemophilus Influenzae Tipe b (HIB), dan Cara Mengobati serta Mencegahnya

Penyakit listeriosis adalah jenis keracunan makanan yang langka.

Meski jarang terjadi, namun penyakit infeksi bakteri ini bisa dialami oleh bayi yang baru lahir dan anak-anak dengan sistem kekebalan yang lemah.

Baca Juga: Mengenal Gejala Difteri, Penyakit Infeksi Bakteri yang Menghasilkan Racun Perusak Saluran Pernapasan

Ibu hamil yang terinfeksi listeriosis dapat menyebarkan organisme di seluruh plasenta dan menginfeksi bayi yang ada di kandungan, dikutip dari Healthy Children.

Ketika bayi mengalami infeksi bakteri listeriosis, mereka akan menunjukkan gejala, seperti:

1. Tubuh bayi lesu

2. Sering muntah

3. Tidak berselera makan

4. Terjadi penyakit kuning (menguningnya kulit dan mata)

5. Ruam kulit

Baca Juga: Jangan Abaikan Ruam di kulit, Jika Cirinya Seperti Ini Baiknya Swab

6. Sulit bernapas

Beberapa kasus listeriosis yang dialami pada masa kanak-kanak, menyebabkan mereka mengalami meningitis.

Penyakit infeksi ini dapat sangat berbahaya, apalagi jika dialami oleh bayi yang baru lahir.

Risiko kematian yang tinggi, sekitar 50% terjadi pada bayi yang mengalami listeriosis.

Bagaimana cara mengobatinya?

Dokter biasanya akan meresepkan antibakteri untuk mengobati penyakit infeksi listeriosis.

Untuk terapi awal, mungkin dokter akan menyarankan merawat bayi secara intravena dengan amfisilin, dengan obat tambahan yang disebut aminoglikosida di rumah sakit.

Baca Juga: Pengobatan Rumahan untuk Mengatasi Infeksi Telinga Pada Bayi

Dilansir dari Mayo Clinic, terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah infeksi bakteri ini terjadi.

1. Jaga kebersihan, ibu bisa mencuci tangan sebelum dan sesudah menyiapkan makanan.

2. Bersihkan seluruh sayuran yang akan dimasak di bawah air mengalir.

3. Masak makanan dengan suhu yang tepat, ini bisa dilakukan dengan menggunakan termometer untuk mengukur suhunya. (*)