Find Us On Social Media :

Degenerasi Makula Terkait Usia, Pentingnya Deteksi Dini dan Pengobatan di Masa Pandemi Covid-19

AMD (Age-related macular degeneration) merupakan gangguan penglihatan paling sering dijumpai, khususnya bagi lansia di Indonesia.

GridHEALTH.id - Tahun  2050  jumlah  lanjut  usia  diprediksi  mencapai  74  juta  atau  sekitar  25%  dari  total  penduduk di Indonesia. Dengan demikian, semakin besar pula risiko meningkatnya AMD (Age-related macular degeneration) di Indonesia.   Untuk diketahui, Indonesia  merupakan  salah  satu  dari  lima  negara  dengan  jumlah  penduduk  yang mengalami gangguan penglihatan terbanyak.

AMD merupakan salah satu penyakit yang paling sering dijumpai, khususnya bagi populasi lanjut usia (aging population) di Indonesia.

Jika tidak ditangani secara tepat dan teratur, maka AMD akan berujung parah. Bagi penderita AMD tipe basah (wet AMD), dapat terjadi komplikasi hingga kebutaan.

Prevalensi AMD tahap awal di seluruh dunia pada pasien antara 45 dan 85 tahun adalah 8% dan AMD tahap lanjut adalah 0,4%. Hampir 288 juta orang diperkirakan memiliki AMD pada tahun 2040.

Lima negara dengan jumlah penduduk yang mengalami gangguan penglihatan terbanyak yaitu Cina, India, Pakistan, Indonesia dan Amerika Serikat.

Baca Juga: Penyakit AMD Basah Penyebab Utama Kebutaan Lansia, Solusinya Agen Anti-VEGF

Baca Juga: Mengetahui Gejala Campak, Penyakit Infeksi Menular Akibat Virus Sering Menyerang Anak

Hal ini tidak boleh disepelekan karena AMD merupakan penyebab utama gangguan penglihatan dan kebutaan pada populasi lanjut usia di negara berkembang.