Find Us On Social Media :

Hati-hati, Diet Yo-Yo Mempengaruhi Kerja Otak Dalam Merespons Stres

Naik-turun berat badan akibat diet yo-yo mempengaruhi kerja otak.

GridHEALTH.id - Diet yo-yo adalah pola turun berat badan dan naik kembali yang terjadi secara berulang sehingga berat badan seseorang menjadi fluktuatif.Banyak orang mungkin berpikir turun berat badan adalah hal yang baik dan sehat, namun diet yo-yo justru bisa mengganggu kesehatan, yakni memicu terjadinya penyakit jantung, tekanan darah tinggi, kenaikan Indeks Massa Tubuh (BMI), bahkan kesehatan otak dari waktu ke waktu.Mengapa penting untuk menghindari diet yo-yo? Karena perubahan berat badan tidak selalu baik, terutama bagi jantung dan otak.Menurut studi, mengikuti pola makan yang tinggi gula, lemak dan makanan yang digoreng dapat menyebabkan perilaku makan berlebih dan mengganggu fungsi otak.

Diet yo-yo dapat mengubah cara otak merespons stres, sehingga lain kali kita menemukan diri kita dalam tekanan, atau sekadar letih, kita makan lebih banyak, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan 1 Desember 2020 di Journal of Neuroscience.

Dalam studi tersebut, peneliti menempatkan sekelompok tikus pada diet sehingga mereka kehilangan 10 sampai 15%  dari berat badan mereka.

Baca Juga: Diabetes Tipe 2, Lebih Dari Satu Jenis Diet Dapat Membantu Pengelolaan Kadar Gula Darah

Baca Juga: 4 Pengobatan Rumahan Meredakan Napas Bunyi Mengi yang Sering Muncul

Kemudian, tikus diizinkan untuk menambah berat badan, mirip dengan cara diet manusia yang sering melihat berat badan turun kembali.