Find Us On Social Media :

Inilah Cara Pemeriksaan Kesehatan Organ Reproduksi Wanita, Menurut Ahli

Pemeriksaan kesehatan reproduksi wanita.

GridHEALTH.id - Menjaga kesehatan seluruh organ yang ada di tubuh merupakan hal yang penting untuk dilakukan.

Salah satu organ yang perlu mendapatkan perhatian khusus, adalah organ reproduksi.

Bagi wanita, organ reproduksi memiliki fungsi yang beragam, mulai dari menstruasi, kehamilan, dan proses melahirkan.

Baca Juga: Bagaimana Kondisi Organ Reproduksi Wanita yang Sehat? Ini Kata Dokter

Memastikan kesehatan organ reproduksi wanita sudah baik atau belum, bisa dilakukan dengan melakukan pemeriksaan dengan dokter.

Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, dr Yuslam Edi Fidianto, Sp.OG dari Rumah Sakit Pondok Indah Jakarta mengatakan, pemeriksaan atau skrining dilakukan untuk memeriksa apakah ada kelainan pada organ reproduksi wanita.

Baca Juga: Wanita Wajib Tahu, Ini Pentingnya Menjaga Kesehatan Organ Reproduksi

Sebelum melakukan pemeriksaan kesehatan organ reproduksi wanita, biasanya akan ditanyakan terlebih dahulu apakah ada gangguan haid.

"Kalau tipe haidnya tuh berkisar antara 21-35 hari, berarti itu normal. Tapi kalau di bawah 21 dan di atas 35 hari baru dapat haid, baru tidak normal, ada masalah," ujar dokter Yuslam Edi Fidianto kepada GridHEALTH, Jumat (15/10/2021).

Selain memeriksa apakah ada gangguan haid, dokter Yuslam Edi juga menjelaskan kalau pemeriksaan juga dilakukan melalui bagaimana konsistensi cairan vagina atau lendir serviks.

"Pada wanita itu, (cairan vagina atau lendir serviks) ada tiga waktu. Pertama menjelang haid, dua tiga hari menjelang haid cairan vaginanya akan keruh. Kemudian dua atau tiga hari setelah haid, tetap juga ada (cairan pervaginam), keruh tapi lebih ke arah encer," jelasnya.

Sedangkan sebelum haid, cairannya cenderung lebih lengket.

Baca Juga: Gejala Diabetes Pada Wanita, Sariawan Vagina Hingga Keputihan Berulang

Kemudian konsistensi cairan dari organ reproduksi wanita pada massa subur, juga bisa menjadi penentu sebelum melakukan skrining.

Dokter Yuslam Edi menjelaskan, antara hari ke-12 sampai ke-14, cairan vagina memiliki konsistensi elastis.

Baca Juga: Ini Pengaruh Berat Badan Terhadap Kesehatan Reproduksi Wanita

"Pemeriksaan yang ketiga adalah dengan melihat adanya nyeri haid. Orang normal sebelum haid merasakan nyeri, nyeri pada hari pertama dan kedua normal, tapi kalau nyerinya itu kemudian dirasakan sampai mengganggu aktivitas, sampai harus minum obat, itu berarti ada sesuatu yang perlu diwaspadai," ungkapnya.

Jika sudah memiliki pasangan, maka pemeriksaan kesehatan organ reproduksi wanita, dicari tahu apakah saat berhubungan intim sering timbul rasa sakit.

Baca Juga: Penyebab Menstruasi Jadi Bermasalah Pasca Suntik Vaksin Covid-19

"Dari semuanya itu, kalau kita sudah tahu, kita lakukan pemeriksaan, kemudian akan bisa mendeskripsikan kira-kira masalahnya tuh ada di mana," tutur dokter Yuslam Edi.

"Untuk bisa melakukan itu, ya kita harus melihat, gejala-gejala yang saya sampai tadi, ada atau enggak," pungkasnya.