Find Us On Social Media :

6 Tantangan yang Bisa Dialami Ibu Usai Melahirkan dan Solusinya

Nella Kharisma melahirkan putri pertamanya dengan proses persalinan normal. 6 tantangan bisa jadi akan dihadapinya.

GridHEALTH.id - Setelah melahirkan, perjuangan seorang perempuan belum berhenti.

Usai melahirkan, perempuan akan menghadapi enam tantangan yang mau tidak mau bisa dihadapinya, yaitu;

Bentuk Tubuh Belum Kembali Seperti Sediakala

Baca Juga: Suami Istri Meninggal Karena Covid-19 Sebelumnya Menolak Divaksin, Empat Anaknya Jadi Yatim Piatu

Karena tubuh sudah mengalami banyak perubahan selama 9 bulan mengandung, jangan harapkan dalam waktu secepat kilat akan kembali seperti semula setelah ibu melahirkan.

Walausi jabang bayi sudah terlahir, tubuh ibu masih akan tampak sedang hamil. Kira-kira seperti hamil trimester pertama.

Tapi jangan khawatir, rahim akan mengecil secara bertahap setelah ibu melahirkan. Hanya saja prosesnya memakan waktu. Sebab saat sebelum melahirkan, rahim membesar hingga setinggi diafragma.

Pas bayi lahir, rahim akan mengerut hingga mencapai tali pusat.

Saat ari-ari lahir, ia berada 2 jari di bawah pusat. Pada hari ke-5, misalnya, dia berada di bawah pusat, antara pertengahan tulang kemaluan dan pusat.

Barulah pada hari ke-12, rahim sudah tidak teraba kembali.

Baca Juga: Kabar Baik Pandemi Covid-19, Bulan Ini Cakupan Vaksinasi Covid-19 Indonesia Tembus 100 Juta Orang

Muncul Masalah Buang Air, Baik Besar Maupun Kecil (BAB dan BAK)

Pada hari pertama dan kedua setelah ibu melahirkan, biasanya ibu akan sering buang air kecil (BAK).

Selain karena tubuh memang sedang banyak membuang cairan ekstra yang disimpan tubuh selama 9 bulan, juga karena saluran kencing kendor gara-gara membesarnya rahim.

Seperti halnya rahim, saluran kencing pun tak mengerut secara otomatis, harus dikencangkan kembali lewat senam vagina.

Jika dibiarkan kendur, tentu akan mengganggu karena tak akan bisa menahan kencing. Tertawa sedikit saja bisa keluar air seni..

Selain itu, Buang air besar (BAB) pun kerap menjadi keluhan setelah melahirkan.

Ada kalanya ibu tak bisa buang air besar dalam 24 jam pertama habis melahirkan.

Baca Juga: Salah Satu Tanda Prediabetes Bisa Dilihat Pada Kulit, Ini Ciri-cirinya

Nah, jika dalam waktu 2 X 24 jam tak kunjung BAB, harus dirangsang dengan obat.

Kelelahan

Setelah proses melahirkan yang menguras tenaga, ditambah seharian harus mengurus si bayi, tak heran bila tubuh minta istirahat.

Perubahan hormon tertentu, seperti estrogen dan progesteron pada beberapa ibu setelah melahirkan menyebabkan depresi mental.

Inilah yang kerap dikenal dengan istilah post partum blues. Perhatian dari keluarga dan suami sangat dibutuhkan dalam hal ini.

Jika ada masalah, bicarakan dengan keluarga atau teman dekat. Siapa tahu mereka dapat membantu.

Baca Juga: Mengalami Mual saat Hamil, Sederet Obat Alami Ini Bisa Bantu Meredakannya

Muncul Keluhan Pada Mata

Kendati jarang, ada beberapa ibu yang memiliki keluhan di daerah mata setelah melahirkan. Misalnya, mata merah dan pandangan menjadi kabur setelah melahirkan.

Biasanya terjadi pada mereka yang selama bersalin tidak tidur, sehingga matanya terasa berat.

Selain itu, penurunan Hb dalam darah turut memengaruhi kondisi setelah melahirkan.

Pandangan mata akan pulih seiring membaiknya kondisi Hb. Untuk itu disarankan mengonsumsi makanan tinggi kalori dan protein. Jika Hb-nya rendah sekali, akan dibantu dengan transfusi.

Baca Juga: Healthy Move, Ini Dia 4 Manfaat Kesehatan Berolahraga di Dalam Air

Namun jika gangguan mata terjadi karena mengejan yang terlalu kuat sehingga mengakibatkan mata merah dan pembuluh darah pecah, harus dikompres dengan boorwater.

Keluar Cairan Lokia

Ibu setelah melahirkan juga akan mengeluarkan cairan yang disebut caran lokia dari jalan lahirnya

Tidak Menstruasi/Haid

Dalam waktu 4-10 minggu, mungkin ibu setelah melahirkan juga tak mengalami menstruasi. Terlebih bila menyusui, haid pun akan lebih lama lagi datangnya.

Namun demikian, rahim tetap dapat berfungsi seperti sediakala setelah melahirkan, sehingga ibu bisa hamil lagi sebelum menstruasi menjelang.(*)

Baca Juga: Tips Menjaga Kesehatan Organ Reproduksi Setelah Menikah, Menurut Dokter