Fraktur terkait osteoporosis paling sering terjadi di pinggul, pergelangan tangan atau tulang belakang.
Bahayanya osteoporosis ini berlangsung dalam jangka panjang sehingga terkadang penderitanya tidak menyadarinya sampai kerusakan benar-benar terjadi (tanpa gejala/silent disease).
Beberapa gejala atau tanda yang terjadi merupakan fraktur akibat dari osteoporosis, seperti postur bungkuk, sakit punggung, menurunnya tinggi badan, sering mengalami cedera atau keretakan tulang.
dr. Luciana menambahkan, Osteoporosis merupakan penurunan kualitas dan kepadatan tulang yang dapat membuat tulang lebih rapuh dan mudah patah.
Maka, sebagai pencegahan kita bisa mulai mengonsumsi dan mencukupi kebutuhan kalsium dan vitamin D secara konsisten di antara usia 20 hingga 30 tahun.
Baca Juga: Healthy Move, 9 Manfaat Olahraga Ekstrem yang Semakin Popular
Cara yang paling mudah untuk dilakukan adalah dengan rutin berjemur, mengonsumsi makanan bergizi dan melalui tambahan suplemen.
“Yang perlu diketahui, Kalsium dan Vitamin D bekerja secara sinergis untuk menjaga kesehatan tulang; di mana Kalsium dan Vitamin D harus dimulai bahkan sebelum memasuki usia 30, salah satunya dengan asupan makanan bergizi."
Baca Juga: Waspada, Osteoporosis Tak Hanya Menyerang Lansia, Tapi Juga Orang Muda