GridHEALTH.id - Pemerintah Indonesia mengimbau masyarakat untuk segera mendapatkan vaksin Covid-19.
Diketahui penyuntikan vaksin Covid-19 ini selain mencegah penularan semakin luas, juga bisa meminimalisir keparahan dari infeksi virus corona.
Dikutip dari nhs.uk (30/3/2021), artikel "Why vaccination is safe and important" menyebutkan bahwa orang yang sudah divaksin sistem kekebalannya mampu mengenali dan tahu cara melawan suatu infeksi penyakit.
Itu artinya jika kita disuntik vaksin Covid-19, maka sistem kekebalan tubuh kita akan terlatih dalam melawan Covid-19 sehingga dampak infeksi virus tersebut bisa diminimalisir.
Terlebih saat ini pemerintah Indonesia telah menjamin bahwa vaksin Covid-19 selalu tersedia untuk masyarakat.
Hal itu diungkapkan langsung oleh Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi, seperti dilansir dari Tribunnews (21/10/2021).
Baca Juga: Hanya di Indonesia, Inilah 3 Cara Mudah Daftar Vaksin Covid-19
"Dalam distirbusi vaksin pertama kita utamakan Jawa-Bali karena 60-80 % kasus konfirmasi positif," ungkapnya.
Nadia mengatakan jika gelombang kedua dengan total kasus 54 ribu orang sebagian besar berasal dari Jawa-Bali.
Setelahnya meningkat berpindah ke luar Jawa-Bali. Karenanya pemerintah, kata Nadia harus menyelesaikan pulau Jawa-Bali terlebih dahulu. Agar mencegah penularan kasus lebih besar.
Namun Nadia juga mengatakan jika bukan berarti daerah lain tidak mendapatkan vaksinasi. Masyarakat di luar Jawa-Bali tetap menerima vaksin Covid-19.
"Kemudian 60 % vaksin pergi Jawa-Bali. Karena ini dibereskan, sedangkan 40 % ke kota lainnya. Ini semuanya sebanyak 514 kabupaten dan kota mendapatkan vaksin tersebut," katanya lagi.
Baca Juga: Vaksin Bukan Benteng Tunggal Kita, Pentingnya Rehabilitasi Medik Pasca Covid-19
Setelah pulau Jawa-Bali, yang menjadi prioritas pemerintah dalam percepatan vaksinasi adalah, wilayah aglomerasi. Hal ini dikarenakan laju penularan disumbangkan dari wilayah tersebut.
Pemerintah sendiri memberikan jaminan bahwa akan menyediakan vaksin untuk 208 juta masyarakat Indonesia.
Yang terpenting, adalah tetap menjaga semangat masyarakat melakukan vaksinasi.
"Yang penting kita bersama-sama tetap menyakinkan masyarakat, ditengah animo dan antusiasme besar ini bahwa vaksin tersedia. Tidak perlu takut mendapatkan vaksin, bukan berarti vaksin tidak ada," ujarnya.(*)
Baca Juga: Varian Delta Plus AY.4.2 Sebabkan Penyakit yang Lebih Parah dari Covid-19, Benarkah?